digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini menyelidiki interaksi antara fenomena Cold Surge (CS) dengan Cold Tongue (CT) dan pengaruh kedua fenomena tersebut terhadap curah hujan di wilayah Indonesia khususnya Jakarta selama periode klimatologinya. Terjadinya kedua fenomena bersamaan dengan Monsun Musim Dingin di belahan bumi utara. Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah daerah Jakarta dan Laut Jawa bagian barat dan waktu kajian dimulai tahun 1981 sampai 2016. Kejadian fenomena CS dan CT diidentifikasi menggunakan data harian reanalisis sea surface temperature (SST), angin meridional dan data observasi satelit curah hujan. Fenomena CS dan CT diidentifikasi secara harian. Interaksi kejadian antara CS dengan CT dikelompokkan berdasarkan kekuatan indeks masing-masing fenomena. Analisis statistik digunakan pada hasil identifikasi untuk melihat frekuensinya. Hasilnya menunjukkan CS lemah memiliki frekuensi kejadian paling besar sedangkan CT kuat memiliki frekuensi kejadian paling besar selama periode klimatologi. Interaksi CS lemah – CT kuat menjadi kelompok yang paling sering terjadi sedangkan interaksi CS kuat – CT kuat menjadi kelompok yang paling jarang terjadi. Rataan curah hujan yang terjadi saat kejadian interaksi CS - CT dapat disimpulkan mempengaruhi kondisi curah hujan di wilayah Jakarta dan sebagian Laut Jawa. Kelompok interaksi CS kuat – CT kuat memiliki rataan curah hujan paling besar dibandingkan dengan kelompok interaksi lainnya.