digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Resdy Faizal
PUBLIC Irwan Sofiyan

Benang operasi memerlukan beberapa karakteristik utama seperti kekuatan tarik dan sifat antibakteri. Benang sutera memiliki karakteristik kekuatan yang tinggi dan daun binahong dikenal memiliki flavonoid sebagai zat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat benang operasi sutera antibakteri melalui penambahan ekstrak daun binahong. Parameter yang dikaji adalah sudut jalinan benang, perlakuan plasma permukaan benang, dan konsentrasi ekstrak daun binahong. Karakterisasi yang dilakukan meliputi pengamatan morfologi menggunakan SEM, pengamatan komposisi dengan FTIR dan UV-Vis. Pengamatan efek antibakteri diuji menggunakan bakteri Staphylococcus Aureus, dan pengujian kekuatan tarik menggunakan Mesin TensoLab yang mengacu pada ASTM D 2256. Benang sutera antibakteri dapat dibuat melalui penambahan ekstrak daun binahong. Benang sutera dengan sifat antibakteri terbaik diperoleh pada benang operasi dengan sudut jalinan 31o dan termasuk standar USP 2. Peningkatan sudut jalinan benang dari 27o menjadi 31o, perlakuan plasma pada serat sutera, dan penambahan konsentrasi ekstrak daun binahong dari 0 ppm sampai 100 ppm meningkatkan sifat antibakteri benang sutera. Peningkatan konsentrassi ekstrak daun binahong pada benang sutera 0-100 ppm tidak berpengaruh signifikan terhdap kekuatan tarik benang operasi 27o, namun menurunkan kekuatan pada benang operasi 31o.