digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hidrogel merupakan sediaan topikal yang digunakan dengan cara dioleskan pada kulit. Basis hidrogel yang umum digunakan antara lain kappa karagenan dan natrium hialuronat, namun kombinasi keduanya masih jarang ditemukan. Hidrogel dapat dikombinasikan dengan bahan alam yang memiliki aktivitas penyembuhan luka antara lain ekstrak etanol daun pegagan dan madu. Ekstrak etanol daun pegagan mengandung asiatikosida yang memiliki efek penyembuhan luka. Madu memiliki aktivitas regenerasi jaringan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi basis kappa karagenan dan natrium hialuronat. Perbandingan larutan kappa karagenan, dan natrium hialuronat pada masing-masing formula basis yang dipakai adalah formula A (20:40), formula B (30:30) dan formula C (40:20). Evaluasi yang dilakukan terhadap formula meliputi viskositas, daya sebar, pH, homogenitas, dan organoleptik. Formula basis yang terpilih akan dioptimasi dengan konsentrasi ekstrak pegagan yang berbeda yaitu sediaan H1 (ekstrak etanol daun pegagan 0,5%) dan sediaan H2 (ekstrak etanol daun pegagan 1%), serta dilakukan uji aktivitas antibakteri dan penyembuhan luka. Hasil formulasi hidrogel dengan kombinasi basis kappa karagenan dan natrium hialuronat memberikan pengaruh terhadap parameter karakteristik pada formula hidrogel herbal yaitu viskositas, daya sebar dan pH. Hasil evaluasi viskositas ketiga formula diperoleh A>B>C. Luas daya sebar formula A