Permasalahan utama di muara Sungai Serang ini yaitu terdapat penumpukan sedimen
dimulut muara, sehingga kapal tidak bisa lewat, membuat aktifitas pelayaran dan fungsi
utama pelabuhan Tanjung Adikarta terganggu. Laju sedimentasi dipengaruhi oleh
kecepatan aliran, massa jenis butiran, dan suhu. Faktor yang menentukan bentuk muara
yaitu : gelombang, debit sungai, dan pasang surut. Penyebab utama sedimentasi di
muara sungai tersebut yaitu diakibatkan oleh gelombang dan arus pasang – surut.
Pengaruh debit sungai sangat kecil karena 15 km jarak dari muara ke arah hulu sungai
terdapat Bendung, dengan asumsi debit aliran dan sedimen tertahan oleh Bendung. Pada
penelitian ini dilakukan pengukuran langsung dilapangan untuk mendapatkan data
batimetri, sedimentasi musim basah dan musim kering, arus pasang – surut, dan
kecepatan aliran. Sampel sedimen kemudian diperiksa di laboratorium untuk
mendapatkan diameter butiran (D50). Debit untuk kalibrasi dalam penelitian ini
menggunakan data debit dari pos duga air Bendung Pekik Jamil, sedangkan debit yang
dipakai dalam pemodelan ini menggunakan debit rata – rata tahunan musim basah dan
musim kering menggunakan metode NRECA tahun 2008-2018 dengan debit rata – rata
tahunan musim basah 13.871 m3/s dan musim kering 6.392 m3/s. Sampel sedimen yang
dipakai dalam pemodelan ini yaitu D50 = 0.11 mm, Dalam pemodelan Delft 3D peneliti
menggunakan persamaan Engelund - Hansen, dan waktu simulasi yang dilakukan
sebanyak 1 tahun dengan 6 bulan musim basah dan 6 bulan musim kering dan time step
0.1 min. Berdasarkan hasil model Delft 3D penumpukan sedimen terbanyak terjadi saat
musim kering dan terletak dibagian mulut muara dan mulut pelabuhan. Hasil simulasi
model selama 1 tahun terlihat bahwa garis pantai arah utara mundur sekitar 2-5 m,
diakibatkan oleh gelombang dominan arah Barat.
Perpustakaan Digital ITB