Perpustakaan Digital ITB

Pencitraan fundus memainkan peranan penting untuk menganalisis kesehatan mata seseorang, serta dapat membantu untuk proses diagnosis kelainaan fundus seperti glaukoma, diabetic retinopathy, dan degenerasi makula. Di Indonesia, kebutaan akibat gangguan penglihatan tersebut mencapai 1,67% yang menjadikan ini merupakan masalah sosial. Penanganan gangguan penglihatan ini masih terkendala karena keterbatasan ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga medis ahli mata. Pemeriksaan mata bagian retina dilakukan dengan menggunakan alat funduskopi, dimana alat ini berharga kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah, belum termasuk biaya perawatan dan pengiriman jika impor. Selain itu, akses terhadap fasilitas ini hanya terdapat di kota-kota besar, sedangkan kebutuhan terhadap deteksi dini gangguan mata mencapai pelosok-pelosok. Pada tugas akhir ini, dilakukan perancangan perangkat kamera fundus portabel untuk mengakuisisi citra retina, dengan menerapkan prinsip dari funduskopi, memanfaatkan lensa fundus 20 D dan smartphone, dengan kondisi mata nonmydriatic. Desain perangkat yang menerapkan prinsip portabel akan meningkatkan aksesibilitas dari penanganan atau deteksi dini kelainan fundus, dengan desain berbentuk virtual reality berdimensi 13 cm (w) x 21 cm (l) x 11 cm (h). Hasil yang didapatkan berupa citra retina yang mencakup pembuluh darah dan optical disk, dengan resolusi 540 x 690.