digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Transportasi online adalah paratransit yang dapat digunakan dengan mengoperasikan aplikasi smartphone. Aplikasi smartphone menggunakan teknologi layanan berdasarkan lokasi. Transportasi online terdiri dari ojek, mobil, dan taksi. Transportasi online mulai populer di Indonesia semenjak tahun 2015. Dalam perkembangannya, terdapat banyak ketidakpuasan dan komplain. Terdapat beberapa masalah seperti gangguan privasi oleh supir, perilaku buruk yang dilakukan oleh supir, dan isu terkait hukum pemerintahan. Tetapi saat ini, pemerintah telah mendukung perusahaan transportasi online dengan membuat Peraturan Pemerintah sebagai payung hukum. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari mengombinasikan variabel dari riset sebelumnya mengenai perilaku konsumen terkait dengan persepsi. Kepercayaan, kualitas pelayanan, kualitas pelayanan elektronik, dan kegunaan yang dirasakan, perbincangan dari mulut ke mulut, diprediksikan sebagai variabel yang memnpengaruhi niat beli ulang. Penelitian ini juga akan mengerahui faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Studi ini dilakukan kepada 400 responden dari Kota Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta dengan usia lebih dari 10 tahun pengguna transportasi online di Indonesia. Hal ini ditujukan agar responden dapat memberikan penilaian objektif terhadap persepsi pada performa pelayanan transportasi online. Kuesioner online dibuat untuk mengumpulkan data. Kemudian, data diproses menggunakan konfirmasi analisa factor, regresi linear dan, analisa jalur Penelitian ini menemukan bahwa orang Indonesia memiliki tingkat kepuasan dan niat beli ulang terhadap transportasi online yang moderat. Kualitas pelayanan sebagai variabel yang paling mempengaruhi kepuasan kemudian diikuti oleh kualitas pelayanan elektronik dan kepercayaan. Kemudian niat beli ulang paling signifikan dipengaruhi oleh kepercayaan kemudian perbincangan dari mulut ke mulut. Penelitian ini juga akan melihat perbedaan terhadap penelitian sebelumnya. Lalu, tidak terdapat hubungan antara aspek demografi terhadap niat beli ulang. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap perusahaan yang bergerak di bidang transportasi online dalam rangka mempertahankan pengguna secara efektif.