digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Andy Tai Yang
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kinerja perkerasan jalan akan berkurang seiring bertambahnya waktu namun dapat diperlambat dengan melakukan pemeliharaan yang tepat. Pada perencanaan pemeliharaan perkeraasan jalan perlu terlebih dahulu menentukan kondisi perkerasan jalan eksisting. Ada beberapa metode untuk menilai kondisi perkerasan jalan eksisting, salah satunya adalah International Roughness Index (IRI). Penilaian IRI perlu dilakukan secara periodik sebagai acuan dalam menentukan jenis pemeliharaan yang akan dilakukan. Seiring berkembangnya teknologi, saat ini pengukuran IRI perkerasan jalan dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi smartphone. Hal ini tentu saja dapat menghemat biaya, sederhana, dan portabel dibanding dengan alat pengukur IRI lainnya namun perlu dikaji terlebih dahulu. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan kajian mengenai penggunaan aplikasi smartphone dalam mengukur IRI perkerasan jalan yang dibandingkan dengan alat ukur kelas 1. Aplikasi yang digunakan adalah TotalPave berbasis iOS dan android sedangkan alat ukur kelas 1 yang digunakan adalah walking profiler G2. Pengukuran IRI dilakukan dengan beberapa skenario uji yang terdiri dari kombinasi variabelvariabel. Variabel yang digunakan adalah smartphone iOS, smartphone android, mobil SUV, mobil hatchback, sepeda motor, 3 variasi kecepatan yaitu 40 km/jam, 50 km/jam, 60 km/jam, dan 2 variasi posisi smartphone. Jalan yang diukur merupakan perkerasan beton sepanjang 500 meter dengan 3 kondisi IRI yaitu IRI ? 4, 4 < IRI ? 6, dan IRI > 6. Kajian yang dilakukan untuk melihat presisi, akurasi, dan kepraktisan dari penggunaan smartphone. Berdasarkan hasil analisis pengukuran IRI pada perkerasan jalan dengan menggunakan aplikasi smartphone menujukan akurasi dan presisi yang kurang baik serta dipengaruhi oleh spesifikasi smartphone, kendaraan, kecepatan, dan posisi pemasangan smartphone. Penerapan pengukuran IRI pada perkerasan jalan dengan menggunakan aplikasi smartphone dapat dilakukan pada kondisi IRI > 6 untuk memberikan presisi yang baik. Presisi yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone iOS dan kendaraan mobil SUV pada kecepatan 50 km/jam sedangkan akurasi yang mendekati alat ukur kelas 1 dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone android dan kendaraan mobil hatchback pada kecepatan 40 km/jam. Keunggulan menggunakan smartphone untuk mengukur IRI pada perkerasan jalan dengan aplikasi adalah harga lebih murah dibanding alat ukur kelas 1, hanya perlu kalibarasi posisi smartphone, kecepatan pengukuran 20 – 80 km/jam, keluaran data IRI dapat dieksport ke spreadsheet, dapat diinstall pada beberapa smartphone sekaligus sehingga dapat melakukan pengukuran bersamaan, dan bisa dilakukan oleh pemula. Kelemahan menggunakan smartphone untuk mengukur IRI pada perkerasan jalan dengan aplikasi adalah koordinat GPS pada smartphone kurang akurat, terlihat dari panjang jalan yang diukur tidak 500 meter. Panjang yang diukur oleh GPS smartphone pada lokasi 1 sebesar 494 meter, lokasi 2 sebesar 487 meter, dan lokasi 3 sebesar 489 meter. Persentase data hilang atau tidak terukur saat pengukuran IRI dengan smartphone adalah 0,49%. Kondisi nilai IRI yang perlu diperhatikan saat mengukur IRI dengan smartphone adalah saat nilai IRI diantara 4 – 6, 8 – 10, dan 12 – 14 karena pada kisaran IRI tersebut ada kemungkinan smartphone menghasilkan IRI yang lebih kecil sehingga masuk kondisi jalan yang berbeda.