digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yuni Eva Kartika
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Luka merupakan gangguan yang terjadi pada jaringan kulit akibat kerusakan fisik maupun termal. Infeksi pada luka dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka. Untuk mencegah terjadinya infeksi diperlukan penutup luka untuk membantu proses penyembuhan, salah satunya hidrogel. Hidrogel dalam penelitian ini dibuat dari polivinil alkohol (PVA) dan selulosa nanokristal (CNC) dengan variasi jumlah 0, 2, 4, 6 dan 8% dengan tambahan obat antiinflamasi natrium diklofenak dan dibuat melalui proses ikatan silang dengan glutaraldehid. Selulosa nanokristal diperoleh dari serat daun nanas yang diisolasi menggunakan APS (ammonium persulfate). Citra TEM (Transmission Electron Microscopy) menunjukkan bentuk selulosa nanokristal yang dihasilkan seperti batang. Pengujian pelepasan obat dalam hidrogel dilakukan dengan pengambilan sampel PBS yang diinkubasi dalam lingkungan pH 7.4 dengan temperatur 37oC. Pelepasan obat pada semua variasi hidrogel dengan penambahan CNC yang dilakukan pada 30 menit pertama dapat terkontrol dibandingkan dengan hidrogel 0% CNC. Sifat mekanik dari hidrogel semakin meningkat seiring dengan penambahan CNC, hal ini ditunjukkan dari hasil uji tarik yang dilakukan pada sampel hidrogel dengan kandungan 8% CNC memiliki kekuatan tarik 7,26605 N/mm2, regangan maksimum 156,32200% dan modulus elastisitas 700,36500 N/mm2.