Daun bandotan telah digunakan sebagai bahan utama obat-obatan dan memiliki
banyak manfaat farmakologi seperti antidiabetes, antiinflamasi, ansiolitik serta
mengandung beberapa senyawa seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin yang
dominan berperan sebagai agen antibakteri. Pemanfaatan ekstrak daun bandotan
(EDB) sebagai agen antibakteri membutuhkan media penghantaran. Media
penghantaran agen antibakteri yang sedang masif dikembangkan salah satunya
adalah hidrogel. Hidrogel adalah jaringan polimer yang mampu menyerap air dalam
jumlah besar tanpa melarutkan atau merusak integritas struktur polimer. Metode
freeze-thaw adalah metode sintesis hidrogel yang mampu membentuk struktur
stabil dan tidak bersifat toksik untuk tubuh manusia. Polivinyl alcohol (PVA)
merupakan material yang memiliki biokompatibilitas sangat baik, Kitosan (CS)
memiliki kapasitas antibakteri intrinsik, dan Sodium alginat (SA) memiliki
kapasitas penyerapan cairan yang tinggi, bertujuan untuk meningkatkan performa
dari hidrogel PVA/EDB. Pada penelitian ini telah dilakukan identifikasi pengaruh
penambahan SA dan CS terhadap aktivitas antibakteri hidrogel PVA/EDB yang
disintesis dengan metode freeze-thaw. Citra SEM mengonfirmasi peningkatan
kerapatan struktur dan morfologi hidrogel akibat densitas ikatan silang yang
meningkat. Kehadiran SA membuat morfologi hidrogel tampak berlapis-lapis dan
terdapat celah antar lapisan. Adanya kandungan CS membentuk celah-celah antar
gelombang yang berfungsi sebagai pori. Penambahan SA dan CS menunjukkan
pori-pori terdistribusi secara teratur. Derajat pengembangan hidrogel PVA
meningkat, namun terjadi penurunan fraksi gel dengan penambahan EDB, SA
maupun CS. Analisis FTIR mengonfirmasi kehadiran gugus fungsi masing-masing
prekursor yang mengindikasikan keberhasilan enkapsulan matriks hidrogel.
Penambahan EDB, SA, dan CS berpengaruh pada penurunan derajat kristalinitas
pada pengujian XRD dan kekuatan tekan pada uji sifat mekanik. Karakteristik
termal yang diperoleh dari kurva TGA menunjukkan stabilitas termal menurun,
sedangkan pada kurva DSC terjadi penurunan derajat kristalinitas sesuai hasil
XRD. Hidrogel dengan kandungan EDB dan CS menunjukan peningkatan aktivitas
antibakteri yang signifikan. Penambahan SA dan CS pada hidrogel PVA/EDB berpengaruh pada persentase pelepasan ekstrak yang menurun dengan proses
pelepasan yang berlangsung lambat. Berdasarkan hasil tersebut, hidrogel
PVA/EDB dengan penambahan SA dan CS yang telah disintesis menghasilkan
derajat pengembangan yang besar, aktivitas antibakteri yang tinggi serta pelepasan
ekstrak yang terkontrol yang berpotensi diaplikasikan sebagai material penutup
luka atau penghantaran obat.