digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diah Ayu Pramesti
PUBLIC Alice Diniarti

Pemanfaatan fosil sebagai sumber energi utama tidak dapat selamanya diterapkan dan energi terbarukan yang bergantung pada alam pasti memiliki penyimpangan. Dengan demikian, baterai metal-air menarik banyak perhatian karena memiliki kepadatan energi yang tinggi, lebih aman, ringan, dan biaya rendah. Karena biayanya yang rendah dan kapasitasnya yang tinggi, seng menjadi bahan anoda paling umum dalam baterai logam- udara. Namun, rentan terhadap kebocoran dan penguapan air karena baterai seng-udara menggunakan elektrolit cair yang selanjutnya menyebabkan konduktivitas baterai yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem baterai sekunder seng-udara dengan elektrolit hidrogel yang memiliki kinerja terbaik dengan membandingkan efek penambahan baterai seng-udara dengan berbagai kombinasi hidrogel kitosan, hidrogel polivinil alkohol (PVA) dan pengikat silang glutaraldehid (GA). pada akhirnya menentukan rasio optimum hidrogel kitosan/PVA dan hidrogel kitosan/GA sehingga konduktivitas optimum dapat dicapai. Karakterisasi fisik dan kimia kombinasi elektrolit akan ditentukan melalui uji serapan elektrolit, analisis mikroskop elektron (SEM), uji spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR), uji penyimpanan/pengosongan muatan galvanostatik (GCD), uji voltametri siklik (CV), dan uji spektroskopi impedansi elektrokimia (EIS). Pada penelitian ini, hidrogel yang mengandung kitosan 1,5%-w/v, PVA 3%-w/v, dan GA1,5%-v/v mempertahankan elektrolit paling banyak dengan persentase pembengkakan mencapai rata-rata 226,58% yang dikonfirmasi oleh SEM dan uji evaporasi dan setelahnya memiliki salah satu konduktivitas ionik terbaik dari variasi yang diuji dengan 204,44 mS/cm.