digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dhiana Dwi Widiawati
PUBLIC Alice Diniarti

Pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang rentan mengalami kecelakaan lalu lintas saat menyeberang jalan. Jumlah kematian pejalan kaki di Indonesia sebesar 16% akibat kecelakaan lalu lintas (WHO, 2018). Angka kematian tersebut cukup tinggi, sehingga diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui bagaimana tingkat keselamatan penyeberangan jalan yang diberikan untuk pejalan kaki khususnya saat menyeberang pada ruas jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model-model keselamatan yang digunakan untuk menilai tingkat keselamatan penyeberangan khususnya pada ruas jalan terbagi di Kota Bandung. Lokasi penyeberangan yang diteliti sebanyak 30 penyeberangan pada ruas jalan terbagi. Jenis model yang dibentuk ada dua yaitu regresi linear berganda dan ordered probit. Masing-masing model dibentuk menjadi model mayor, minor (perempuan dan laki-laki), serta kombinasi. Pembentukan model menggunakan persepsi penyeberang jalan dari hasil survei rating sebagai variabel terikat dan karakteristik lalu lintas, karakteristik jalan, serta karakteristik kontrol sebagai variabel bebas. Masing-masing model dibentuk menggunakan dua tipe variabel bebas. Tipe 1 adalah variabel bebas dengan karakteristik lalu lintas per jenis kendaraan, dan tipe 2 adalah variabel bebas dengan karakteristik lalu lintas total seluruh jenis kendaraan. Kedua jenis model yang dibentuk kemudian dibandingkan dan dipilih model terbaik yang akan digunakan dalam menilai tingkat keselamatan penyeberangan jalan. Hasil penelitian menunjukkan model terbaik untuk menilai tingkat keselamatan penyeberangan jalan adalah model linear tipe 1 (mayor, minor perempuan, minor laki-laki, dan kombinasi) yang memiliki nilai Akaike Information Criterion (AIC) dan chi square (X2) yang lebih rendah dibanding dengan model ordered probit. Dari model linear tipe 1, dapat disimpulkan bahwa parameter yang paling berpengaruh terhadap menurunnya tingkat keselamatan penyeberangan jalan adalah dengan tidak adanya zebracross pada lokasi penyeberangan.