digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Chapter 1.pdf ]
PUBLIC D. Budina

Chapter 2.pdf ]
PUBLIC D. Budina

Chapter 3.pdf ]
PUBLIC D. Budina

Chapter 4.pdf ]
PUBLIC D. Budina

Chapter 5.pdf ]
PUBLIC D. Budina

Appendix.pdf?
PUBLIC D. Budina

Industri manufaktur adalah penggerak pertumbuhan ekonomi di dunia. Di Indonesia, industri manufaktur merupakan sektor yang sedang difokuskan. Mesin perkakas sebagai aset berharga dalam sektor manufaktur sudah semestinya dikembangkan agar proses manufaktur menjadi efisien. Di era Industry 4.0, perkembangan yang dapat dilakukan adalah dengan pembuatan fungsi kognitif, dimana mesin perkakas dapat menjadi “pintar” melalui pengintegrasian dengan jaringan nirkabel dan basis data. Mesin perkakas pintar di masa depan akan menjadikan penjadwalan maintenance lebih efisien dan lain sebagainya. Fungsi kognitif yang paling sederhana adalah dengan pembangunan “kembar siber” melalui sistem pemantauan yang dapat mengidentifikasi parameter proses. Data yang diambil dari sistem pemantauan nantinya akan diunggah ke basis data. Data tersebut bisa disimpan untuk dianalisis, baik untuk optimasi produktivitas proses manufaktur ataupun agar bisa berinteraksi dengan pengguna. Tugas Sarjana ini fokus pada mengadaptasi mesin perkakas yang sudah ada, yaitu Mesin Gurdi TPM D018S, dengan cara menarik data arus dan kecepatan putar agar dapat mendefinisikan fase penggunaan mesinnya sendiri. Fase mesin didefinisikan dengan mengambil data pada waktu yang bersamaan dan menetapkan ambang agar sistem bisa membedakan fase penggunaan mesin, yaitu Power On, Cutting, dan Noncutting. Sistem yang dirancang berhasil dalam pemantauan beberapa parameter secara bersamaan dan dalam penentuan ambang fase. Ambang untuk fase memotong adalah di atas 8.63 ampere dan di bawah 1440 rpm.