ABSTRAK Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Bagas Nathanael Hamonangan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Proses pencacahan plastik merupakan salah satu tahapan penting dalam proses daur ulang. Meskipun sudah berfungsi dengan baik, mesin pencacah plastik di Laboratorium Teknik Produksi ITB masih memiliki kekurangan. Saat ini parameter dari mesin tersebut masih belum dapat diketahui dengan mudah. Selain itu, proses pengeluaran plastik yang tersangkut pun masih harus dilakukan secara manual. Muncul urgensi untuk mengembangkan sistem pemantauan kondisi pada mesin pencacah plastik di Laboratorium Teknik Produksi ITB. Beberapa parameter yang dipantau melalui sistem yang telah dikembangkan ini adalah arus dan tegangan dari tiap fasa pada motor induksi serta nilai RPM pada shaft di mesin pencacah plastik. Dengan memantau parameter-parameter tersebut, kegagalan-kegagalan yang dapat terjadi dapat dideteksi secepat mungkin. Adanya deteksi tersebut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan serta meningkatkan reliabilitas mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemantauan kondisi. Sistem pemantauan kondisi yang telah dikembangkan merupakan sistem yang berbasis microcontroller. Sistem ini dirancang untuk memantau data parameter tegangan, arus, serta RPM shaft pada mesin pencacah. Hasil pembacaan sistem yang telah dirancang dibandingkan dengan hasil pembacaan alat ukur yang dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui kinerja sistem yang telah dikembangkan. Setelah dilakukan pengujian, ditemukan bahwa prototipe yang telah dirancang tidak memiliki perbedaan nilai yang begitu signifikan dibandingkan alat ukur yang dijadikan sebagai acuan.