digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rahmawati
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang : Reseptor androgen merupakan faktor transkripsi yang dimediasi aksi androgen, berperan sangat penting dalam pertumbuhan dan diferensiasi kelenjar prostat, serta diekspresikan pada hampir seluruh kanker prostat. Konsentrasi seluler reseptor androgen berhubungan dengan lesi primer, metastatik dan perkembangan penyakit ini menjadi Castration-Resistant Prostate Cancer (CRPC). Pengobatan pada kanker prostat bertujuan untuk menurunkan konsentrasi androgen yang tersirkulasi atau untuk memblok fungsi aktivasi transkripsi reseptor androgen. Senyawa turunan nikotinamida telah dikembangkan sebagai Anti-Androgen Non Steroid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh persamaan HKSA terbaik yang menunjukkan hubungan kuantitatif struktur aktivitas senyawa turunan nikotinamida, menentukan fitur farmakofor yang berperan dalam berikatan dengan reseptor, merancang senyawa baru turunan nikotinamida yang memiliki aktivitas lebih baik, dan evaluasi interaksi senyawa turunan hasil didesain dengan reseptor androgen. Metode : Pemodelan dan optimasi geometri struktur molekul menggunakan perangkat lunak HyperChem ® 8.0. Optimasi geometri dilakukan dengan metode Ab initio. Deskriptor HKSA dihitung dengan menggunakan perangkat lunak MOE ® 2009. Analisis statistik dihitung dengan analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS ® Statistik 17. Validasi silang Leave One Out digunakan untuk memperoleh v persamaan HKSA dengan kriteria statistik yang signifikan. Fitur farmakofor dibuat menggunakan 'Pharmacophore Query Editor' dan dilakukan studi interaksi ligan dan protein reseptor. Dalam desain senyawa baru, pendekatan pemilihan substituen menggunakan pendekatan pengelompokan Hansch untuk cincin aromatik. Simulasi penambatan molekuler untuk mempelajari interaksi ligan- reseptor, dilakukan menggunakan perangkat lunak MOE ® . Hasil : Persamaan HKSA terbaik yang diperoleh, yaitu : Log 1/IC50 = 6,595(±3,255) –0,000053 AM1_E + 0,743(±0,337) AM1_HOMO + 1,156 (±0,587) mr –0,036 (±0,018) vol. Fitur farmakofor sebagai antagonis reseptor androgen menunjukkan bahwa adanya satu inti aromatik, satu donor proton dan dua akseptor proton, penting untuk aktivitas inhibisi. Ada tiga senyawa baru turunan nikotinamida yang memiliki aktivitas teoritis lebih baik dari pada senyawa induk. Senyawa yang paling aktif memiliki afinitas yang lebih baik, sehingga senyawa ini memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan reseptor androgen.