ABSTRAK Arofaza Briantino Alfarizi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Arofaza Briantino Alfarizi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Arofaza Briantino Alfarizi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Arofaza Briantino Alfarizi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Arofaza Briantino Alfarizi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Arofaza Briantino Alfarizi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Arofaza Briantino Alfarizi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Arofaza Briantino Alfarizi
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Radioterapi merupakan salah satu metode utama dalam penanganan kanker,
termasuk penanganan kanker prostat. Keberhasilan radioterapi sangat
dipengaruhi oleh perencanaan distribusi dosis radiasi. Distribusi dosis radiasi
yang tepat guna dan optimal diperlukanagar dosis radiasi tinggi mengenai
area target (PTV) dan dosis radiasi rendah mengenai organ sehat di sekitarnya
(OAR). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh
parameter energi foton, lebar bixel, dan jumlah sudut gantry terhadap
persebaran dosis radiasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan basis data
prostat pada perangkat lunak matRad. Pada simulasi ini digunakan parameter
energi foton 6 MV dan 15 MV, parameter lebar bixel 5 mm, 4 mm, 3 mm, dan
2 mm, serta parameter sudut gantry sebanyak empat dan enam buah sudut
gantry. Dosis rata-rata, maksimum, dan minimum dan parameter batasan
dosis diekstrak dari hasil simulasi yang berupa kurva dose volume histogram
(DVH). Hasil simulasi menunjukkan bahwa modifikasi parameter energi
foton dan lebar bixel tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
persebaran dosis akibat tidak bervariasinya kedalaman area target dan OAR
serta tidak dilakukannya modifikasi pada resolusi grid dosis. Sementara itu,
modifikasi parameter sudut gantry memberikan dampak signifikan terhadap
peningkatan dosis pada area target dan penurunan dosis pada area OAR.
Dengan demikian, pengaturan parameter sudut gantry terbukti menjadi
parameter yang berperan penting terhadap distribusi dosis pada simulasi
perencanaan radioterapi ini.
Perpustakaan Digital ITB