digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Suryandri Dwi Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Suryandri Dwi Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Suryandri Dwi Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Suryandri Dwi Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Suryandri Dwi Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Suryandri Dwi Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Suryandri Dwi Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Suryandri Dwi Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam penelitian ini, penulis melakukan perencanaan tendon prategang dari Jalan Layang Non-Tol Antasari-Blok M dengan metode konstruksi span by span pracetak sebagai salah satu alternatif metode yang dapat digunakan dalam proses pembangunan jembatan. Perencanaan tendon yang dilakukan meliputi jumlah strand prategang dan layout dari kabel tendon tersebut. Perencanaan ditujukan agar jembatan memiliki performance yang baik saat masa konstruksi dan masa layannya. Performance yang baik tersebut ditunjukkan dengan nilai tegangan penampang yang memenuhi syarat batas tegangan izin. Setelah itu dilakukan perbandingan mengenai jumlah strand prategang hasil pemodelan dari berbagai penerapan metode konstruksi. Jembatan yang didesain terdiri dari lima bentang yang panjang setiap bentangnya adalah 40 meter. Jembatan terdiri atas box girder beton pracetak segmental dengan fc’ sebesar 40MPa. Jembatan dibangun di lingkungan dengan tingkat kelembapan udara (RH) sebesar 75%. Pemodelan struktur jembatan dilakukan pada program komputer yaitu Midas Civil 2011. Midas Civil 2011 mampu menghitung secara otomatis pengaruh yang ditimbulkan dari efek creep dan shrinkage pada struktur beton, serta time dependent loss pada kabel prategang. Hal tersebut menjadikan perencanaan dari tendon prategang lebih presisi.