digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ni Made Novia Kusumayani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ni Made Novia Kusumayani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ni Made Novia Kusumayani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ni Made Novia Kusumayani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ni Made Novia Kusumayani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ni Made Novia Kusumayani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ni Made Novia Kusumayani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan negara yang berpotensi besar terkena gempa. Oleh sebab itu, perencanaan beban seismik harus dilakukan untuk perencanaan setiap bangunan di Indonesia. Salah satunya adalah struktur dermaga yang berperan penting dalam perekonomian negara. POLB menyebutkan bahwa dasar minimum untuk perencanaan seismik dermaga adalah dengan membandingkan displacement demand dan displacement capacity dari struktur dermaga tersebut. Dalam tugas akhir akan dibahas mengenai analisis perpindahan struktur tiang pancang dermaga (displacement demand dan displacement capacity) pada dermaga peti kemas di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Metode yang akan digunakan untuk menghitung displacement demand adalah metode nonlinier time history analysis (NLTHA) dengan bantuan program komputer SAP2000 versi 14. Metode tersebut adalah metode yang paling cocok digunakan sebab struktur dermaga yang menjadi obyek dalam tugas akhir ini adalah struktur marginal wharf. Struktur tersebut memiliki pusat massa dan kekakuan yang berbeda. Kondisi tersebut akan menghasilkan torsi pada struktur dengan pengaruh rotasi yang dominan. Sementara itu displacement capacity akan dihitung dengan metode yang dikembangkan oleh Rakesh K. Goel untuk menghitung kapasitas daktilitas perpindahan struktur tiang pancang dermaga yaitu simplified method. Hasil studi dan analisis menunjukkan bahwa struktur dermaga yang direncanakan mampu menerima beban gempa 2.3 kali gempa El-Centro 1940 mengalami perpindahan lateral (displacement demand) sebesar 0.311 m pada arah x dan 0.237 m pada arah y. Hasil analisis dengan simplified method menunjukkan displacement ductility capacity terkecil sebesar 0.367 m. Dengan demikian struktur tiang pancang dermaga peti kemas di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat dengan tipe marginal wharf dianggap mampu menerima beban seismik yang terjadi padanya.