Penggunaan tumbuhan sukun [Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg] di masyarakat
selama ini lebih banyak pada buahnya sebagai sumber pangan. Tumbuhan sukun
mengandung banyak jenis senyawa flavonoid di berbagai bagian tumbuhannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa flavonoid dari
daun sukun. Serbuk daun sukun diekstraksi dengan kepolaran meningkat menggunakan
pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol secara refluks. Ekstrak yang digunakan untuk
penelitian lebih lanjut adalah ekstrak etil asetat. Ekstrak etil asetat difraksinasi
menggunakan metode kromatografi cair vakum dan kromatografi kolom klasik. Isolat
dimurnikan secara kromatografi lapis tipis preparatif. Isolat dikarakterisasi secara
kromatografi kertas dua dimensi dan spektrofotometri UV-sinar tampak menggunakan
pereaksi geser. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa simplisia daun sukun
mengandung senyawa flavonoid dan steroid/triterpenoid. Ekstrak n-heksana, etil asetat,
dan metanol mengandung senyawa golongan flavonoid, namun hanya ekstrak etil asetat
yang mengandung senyawa golongan steroid/triterpenoid. Isolat yang didapat
memberikan hasil positif terhadap penampak bercak sitroborat dan AlCl3 5%. Pita I
isolat berada pada panjang gelombang (?) 327 nm dalam bentuk bahu, sedangkan pita II
isolat berada pada ?= 275 nm. Isolat merupakan senyawa flavanon atau isoflavon
aglikon yang memiliki gugus hidroksi pada C7, C5, dan o-dihidroksi pada cincin B.
Perpustakaan Digital ITB