COVER Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Aileen Kartiana Dewi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pusat Rehabilitasi Kesehatan Shalem, Bogor merupakan sebuah proyek yang diprakarsai oleh CMC
Jakarta, sebuah yayasan dibawah naungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Fasilitas ini diperlukan
untuk mendukung pelayanan yang dilakukan oleh CMC Jakarta dalam bidang kesehatan. Dirasakan
adanya suatu kebutuhan akan fasilitas rehabilitasi kesehatan penyembuhan alternatif di Indonesia
untuk semakin meningkatkan pelayanan kesehatan dalam mengobati penyakit gaya hidup. Fasilitas
kesehatan ini menawarkan suasana yang berbeda dari fasilitas kesehatan konvensional yang penuh
dengan formalitas dan proses pengobatan secara medik. Dalam melaksanakan rehabilitasi kesehatan,
CMC Jakarta berpegang pada nilai-nilai yang berdasarkan pada Alkitab yang kemudian dirangkum
dalam nilai NEWSTART. Pendekatan desain yang dilakukan adalah pendekatan secara fungsional,
dengan konsep rancangan “Harmony with Nature” dalam harapan bangunan yang dirancang nanti
akan menciptakan sinergi antar pengguna, bangunan, dan alam. Hal ini kemudian diharapkan
menciptakan suasana yang kondusif untuk penyembuhan bagi tamu/pasien. Suasana yang kondusif
untuk penyembuhan juga didukung dengan terciptanya interaksi interpersonal yang baik, maka
dibutuhkan ruang-ruang interaksi untuk mewujudkan hal ini.
Bangunan ini dapat menampung 30 pasien dan 30 staf. Rancangan menunjukkan kesederhanaan
dan kesesuaian dengan nilai-nilai yang dianut pemrakarsa serta mendukung kegiatan rehabilitasi
kesehatan berbasis pengubahan gaya hidup.