COVER Firman S L Pardosi
PUBLIC 
BAB 1 Firman S L Pardosi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Firman S L Pardosi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Firman S L Pardosi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Firman S L Pardosi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Firman S L Pardosi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Firman S L Pardosi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Ekosistem pesisir merupakan parameter yang sangat penting dalam ketahanan atau
keberlanjutan sebuah kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status
kerentanan pesisir di Pulau Pari Kepulauan Seribu terhadap ekosistem di perairan tersebut
dan akan dijadikan acuan untuk pengambilan kebijakan pembangunan di daerah tersebut.
Pulau Pari adalah pulau yang diperuntukkan untuk kependudukan dengan luas 41,32 ha.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Coastal Integrity Vulnerability
Assessment Tool (CIVAT) dengan mengambil 4 lokasi mewakili kondisi ekosistem di seluruh
Pulau Pari. Metode CIVAT sendiri diformulasikan khusus untuk mendukung pengelolaan
pesisir berbasis ekosistem. Hasil penelitian menunjukkan kondisi pantai Pulau Pari
didominasi oleh pantai dan lumpur, dan disisi lain luasan ekosistem penunjang seperti
mangrove, lamun, dan karang hidup sudah sangat rendah sehingga mengakibatkan Pulau Pari
memiliki kerentanan sedang di daerah Pantai Perawan ke Timur, kerentanan tinggi di daerah
Selatan, kerentanan rendah di daerah Barat Laut, dan kerentanan sedang di daerah Barat Daya
Pulau Pari.