digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemodelan kehilangan tekanan pada aliran multifasa adalah hal yang penting dalam menentukan desain pipa alir pada sumur geotermal dominasi uap. Pemodelan kehilangan tekanan ini sudah banyak dilakukan tetapi masih dengan publikasi yang terbatas. Pemodelan kehilangan tekanan pada sumur geotermal juga sering kali mengadopsi pemodelan kehilangan tekanan yang berkembang pada aliran hidrokarbon. Pada studi ini, Korelasi Fan (2005) akan digunakan dalam memodelkan kehilangan tekanan pada pipa sumur geotermal. Korelasi Fan (2005) merupakan salah satu korelasi pemodelan yang telah terbukti mampu memodelkan kehilangan tekanan pada sistem fluida minyak-gas pada pipa, khususnya pada aliran stratified. Korelasi ini menitikberatkan penentuan liquid holdup dengan proses iterasi dengan nilai liquid holdup yang kecil ( ). Korelasi Fan (2005) akan digunakan untuk memodelkan kehilangan tekanan pada pipa geotermal dengan fluida dominasi uap dan divalidasi dengan data tekanan pipa Lapangan X sejumlah 18 sub-segmen pipa lurus. Dari hasil studi, korelasi Fan (2005) mampu memodelkan kehilangan tekanan pipa sumur geotermal khususnya pada pipa berinklinasi . Pada inklinasi pipa yang besar, prediksi kehilangan tekanan Fan(2005) lebih kecil daripada data terukur. Semakin besar inklinasi, semakin besar error prediksi tekanan oleh Fan (2005). Hal ini sesuai dengan karakteristik Fan (2005) yang dibangun pada geometri pipa horizontal dan/atau mendekati horizontal. Performa prediksi kehilangan tekanan korelasi Fan (2005) juga dibandingkan dengan berbagai korelasi lain dalam pemodelan kehilangan pada pipa aliran minyak seperti Harrison dan Freeston (1979), Lockhart dan Martinelli (1949), Duns dan Ros (1963), dan Hagedorn dan Brown (1965). Perbandingan performa didasarkan pada nilai Relative Performance Factor . Korelasi Fan memberikan nilai terkecil dengan besar 0.02. Dengan demikian Fan (2005) memiliki performa pemodelan terbaik pada range data tertentu dalam studi ini.