digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Populasi TNO Klasik, atau biasa disebut Cubewano, berada di luar Neptunus dengan bentuk orbit yang tidak terlalu eksentrik (eksentrisitas < 0.24) dan tidak beresonansi dengan Neptunus. Cubewano dibagi menjadi dua sub populasi berdasarkan inklinasinya (batas ?6?), yaitu Hot dan Cold. Masih menjadi pertanyaan bahwa batas inklinasi ini berkaitan dengan perbedaan karakteristik warna dua sub populasi tersebut. Penelitian tentang Cubewano ini dapat membantu dalam memahami evolusi Tata Surya dan kondisi wilayah trans-Neptunus. Pada Tugas Akhir ini dipaparkan hasil integrasi numerik evolusi orbit Cubewano selama 1 juta tahun serta analisisnya, khususnya yang berhubungan dengan perubahan nilai inklinasi dan eksentrisitas orbit. Diperiksa juga kemungkinan perlunya koreksi warna Cubewano yang berkaitan dengan ekstingsi oleh medium antarplanet. Data orbital Cubewano diambil dari JPL Small Body Database dan data warna diambil dari NASA Planetary Data System. Setelah integrasi numerik selama 1 juta tahun, ditemui beberapa fenomena orbital, di antaranya adalah nilai inklinasi Cubewano yang baru menyebabkan sub populasinya berganti, dan perubahan eksentrisitas orbit Cubewano yang mengakibatkan objek tersebut tidak termasuk sebagai objek Cubewano lagi. Kemudian dijumpai beberapa objek yang diduga mengalami resonansi Kozai. Selain itu terdapat objek-objek dengan orbit chaotic, yang nilai inklinasinya tinggi serta eksentrisitas yang besar setelah 1 juta tahun. Keadaan ini mengindikasikan bahwa objek-objek tersebut akan terlempar dari wilayah trans-Neptunian di masa yang akan datang. Hasil pemodelan dan perhitungan ekstingsi menghasilkan koreksi warna sebesar 2.25 - 3.72 % pada bidang Ekliptika dan terus menurun sejalan dengan nilai inklinasi yang membesar.