ABSTRAK Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ghifari Arwa Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Populasi TNO Klasik, atau biasa disebut Cubewano, berada di luar Neptunus
dengan bentuk orbit yang tidak terlalu eksentrik (eksentrisitas < 0.24)
dan tidak beresonansi dengan Neptunus. Cubewano dibagi menjadi dua sub
populasi berdasarkan inklinasinya (batas ?6?), yaitu Hot dan Cold. Masih
menjadi pertanyaan bahwa batas inklinasi ini berkaitan dengan perbedaan karakteristik
warna dua sub populasi tersebut. Penelitian tentang Cubewano ini
dapat membantu dalam memahami evolusi Tata Surya dan kondisi wilayah
trans-Neptunus.
Pada Tugas Akhir ini dipaparkan hasil integrasi numerik evolusi orbit Cubewano
selama 1 juta tahun serta analisisnya, khususnya yang berhubungan
dengan perubahan nilai inklinasi dan eksentrisitas orbit. Diperiksa juga kemungkinan
perlunya koreksi warna Cubewano yang berkaitan dengan ekstingsi
oleh medium antarplanet. Data orbital Cubewano diambil dari JPL Small Body
Database dan data warna diambil dari NASA Planetary Data System.
Setelah integrasi numerik selama 1 juta tahun, ditemui beberapa fenomena
orbital, di antaranya adalah nilai inklinasi Cubewano yang baru menyebabkan
sub populasinya berganti, dan perubahan eksentrisitas orbit Cubewano
yang mengakibatkan objek tersebut tidak termasuk sebagai objek Cubewano
lagi. Kemudian dijumpai beberapa objek yang diduga mengalami resonansi
Kozai. Selain itu terdapat objek-objek dengan orbit chaotic, yang nilai inklinasinya
tinggi serta eksentrisitas yang besar setelah 1 juta tahun. Keadaan
ini mengindikasikan bahwa objek-objek tersebut akan terlempar dari wilayah
trans-Neptunian di masa yang akan datang. Hasil pemodelan dan perhitungan
ekstingsi menghasilkan koreksi warna sebesar 2.25 - 3.72 % pada bidang
Ekliptika dan terus menurun sejalan dengan nilai inklinasi yang membesar.