Cover_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 7_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Nonny Annisa Siti Anggraeni
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Keberadaan elektron tak berpasangan dalam orbital luar pada suatu radikal bebas, menyebabkannya
bersifat reaktif menyerang molekul yang berada di sekitarnya. Dampak negatif tersebut dapat
diredam oleh antioksidan, terkandung dalam berbagai jenis tanaman, salah satunya pisang. Penelitian
ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan kulit tiga varietas pisang dari Jawa Barat yakni pisang
tanduk, nangka dan kepok melalui penentuan IC50 peredaman DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan
EC50 kapasitas CUPRAC (Cupric Reducing Antioxidant Capacity); penetapan total fenol, flavonoid, dan
karotenoid; pengujian korelasi antara total fenol, flavonoid, dan karotenoid terhadap IC50 peredaman
DPPH, EC50 kapasitas CUPRAC; serta korelasi antara kedua metode pengujian. Ekstraksi dengan
metode refluks menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat. Penetapan IC50 peredaman
radikal DPPH, EC50 kapasitas CUPRAC, total fenol, flavonoid dan karotenoid dari masing-masing
ekstrak secara spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak dan uji korelasinya terhadap IC50 peredaman
radikal DPPH dan EC50 kapasitas CUPRAC menggunakan metode Pearson. IC50 peredaman DPPH
terendah ditunjukkan oleh ekstrak etanol kulit pisang nangka (2,48 µg/mL) dan EC50 kapasitas CUPRAC
terendah ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat kulit pisang nangka (158,39 µg/mL). Senyawa golongan
fenol merupakan kontributor utama pada aktivitas antioksidan ekstrak kulit pisang tanduk dengan
metode DPPH. Metode DPPH dan CUPRAC menunjukkan hasil yang linier pada pengujian aktivitas
antioksidan ekstrak kulit pisang nangka.
Perpustakaan Digital ITB