COVER Andrea Elouise
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Andrea Elouise
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Andrea Elouise
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Andrea Elouise
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Andrea Elouise
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Andrea Elouise
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Andrea Elouise
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Andrea Elouise
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Rimpang lengkuas memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan telah digunakan secara tradisional
sejak lama salah satunya adalah sebagai antifungi. Salah satu fungi yang sering menginfeksi manusia
adalah Candida albicans. Fungi ini dapat menginfeksi mulut sehingga menyebabkan
ketidaknyamanan, mengubah sensasi rasa, dan disfagia. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji
aktivitas hambatan ekstrak kental lengkuas terhadap Candida albicans secara in vitro serta
membuat tablet hisap untuk mengatasi infeksi Candida albicans pada mulut. Simplisia rimpang
lengkuas diekstraksi dengan etanol 96% menggunakan metode maserasi. Ekstrak kemudian
dipekatkan dengan penguap vakum berputar, lalu dilakukan panapisan fitokimia dan uji parameter
mutu simplisia. Ekstrak kental diuji secara in vitro untuk menentukan konsentrasi hambat minimum
(KHM) dengan metode mikrodilusi. Ekstrak kental dikeringkan dan dijadikan serbuk menggunakan
avicel PH 101 sebagai adsorben. Serbuk ekstrak diformulasikan menjadi tablet menggunakan
metode kempa langsung. Tiga formula tablet hisap dibuat dengan cara memvariasikan jumlah
pengikat. Massa cetak dievaluasi kemudian dicetak menjadi tablet. Selanjutnya dilakukan evaluasi
terhadap tablet meliputi organoleptik, friabilitas, kekerasan tablet, keseragaman bobot,
keseragaman ukuran, dan waktu hancur. Ekstrak rimpang lengkuas mengandung senyawa golongan
flavonoid, fenol, dan steroid/triterpenoid. Kadar air ekstrak 10,97%, kadar sari larut etanol 23,55%,
kadar sari larut air 10,92%, kadar abu total 7,37%, kadar abu larut air 5,68%, kadar abu tidak larut
asam 3,78% dan susut pengeringan 14,62%. Adsroben yang digunakan untuk mengeringkan ekstrak
kental adalah avicel PH 101 karena sifat alirannya baik sehingga tablet ekstrak dapat dibuat dengan
metode kempa langsung. Nilai KHM ekstrak kental adalah 400 µg/mL. Formulasi sediaan tablet yang
paling baik dalam penelitian ini adalah formula yang mengandung 100 mg ekstrak, 500 mg avicel
PH 101, 420 mg manitol, 420 mg sukrosa, 4% PVP, 1% magnesium stearat, dan 2% talk karena waktu
tinggal yang cukup lama dalam rongga mulut.
Perpustakaan Digital ITB