digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yeremia Dominicus
PUBLIC yana mulyana

COVER Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yeremia Dominicus
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Jerawat atau yang biasa disebut sebagai akne vulgaris merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Propionibacterium acnes dan sering disertai infeksi serta oleh Staphylococcus epidermidis yang sering terjadi pada saat pubertas. Pada saat pubertas, terjadi peningkatan produksi hormon androgen yaitu testosteron yang menyebabkan peningkatan produksi sebum. Pada dasarnya sebum berfungsi melindungi tubuh dari lingkungan luar. Tetapi ketika produksi sebum meningkat dan pori-pori kulit tertutup oleh debu dan kotoran, hal ini akan memicu bakteri penyebab jerawat untuk berkembang. Berkembangnya bakteri ini akan menyebabkan inflamasi pada kulit. Tujuan terapi dalam penanganan jerawat adalah menurunkan produksi sebum dan mengeliminasi bakteri penyebab jerawat. Salah satu cara untuk mengeliminasi bakteri adalah dengan penggunaan antibakteri atau antibiotik. Penggunaan antibiotik lini pertama yang umum digunakan adalah eritromisin, klindamisin, dan tetrasiklin. Namun penggunaan antibakteri ini memiliki efek samping dan rentan terjadinya resistensi. Tanaman sirih (Piper betle) dan senggugu (Clerodendrum serratum) merupakan tanaman yang sering digunakan masyarakat sebagai obat luka luar atau antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol kedua tanaman ini terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak tunggal dengan metode difusi cakram kertas dan mikrodilusi. Nilai KHM dan KBM ekstrak etanol daun sirih adalah 256 µg/ml dan 512 µg/ml, ektrak etanol daun senggugu adalah 4096 µg/ml dan 4096 µg/ml terhadap Propionibacterium acnes. Sedangkan nilai KHM dan KBM ekstrak etanol daun sirih adalah 64 µg/ml dan 64 µg/ml, ekstrak etanol daun senggugu adalah 256 µg/ml dan 512 µg/ml terhadap Staphylococcus epidermidis, pembanding yang digunakan adalah tetrasiklin HCl. Pengujian kombinasi dengan metode pita kertas, time kill curve, dan checkerboard. Ketiga metode ini menunjukkan hasil yang sama yaitu kombinasi ekstrak etanol sirih dan ekstrak etanol daun senggugu bersifat aditif pada kedua bakteri.