Perpustakaan Digital ITB

Bau badan merupakan permasalahan umum yang disebabkan oleh aktivitas bakteri dalam menguraikan keringat, khususnya pada area ketiak. Salah satu bakteri utama penyebab bau badan adalah Staphylococcus epidermidis. Deodoran dan antiperspiran digunakan untuk mengurangi bau badan melalui penghambatan pertumbuhan bakteri dan sekresi keringat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan deodoran stik antibakteri berbasis ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis). Kulit jeruk manis diperoleh dari daerah Dago, Kota Bandung. Simplisia kulit jeruk manis dimaserasi dengan pelarut metanol 75% hingga didapatkan ekstrak kental. Kadar fenol total dan flavonoid total ekstrak yang didapatkan adalah 16,5 mg GAE/g ekstrak dan 12,26 mg QE/g ekstrak. Ekstrak kulit jeruk manis pada konsentrasi 10% menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan zona hambat sebesar 6,45 ± 0,14 mm. Optimasi basis deodoran stik dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi siklometikon dan setostearil alkohol. Evaluasi basis meliputi evaluasi organoleptik, pH, titik leleh, dan waktu disintegrasi. Ekstrak dengan berbagai konsentrasi, yakni 10%, 12,5%, dan 15% diformulasikan ke dalam basis terpilih. Evaluasi deodoran stik meliputi evaluasi organoleptik, pH, titik leleh, waktu disintegrasi, dan aktivitas antibakteri. Formulasi deodoran stik yang baik telah berhasil dibuat dengan ekstrak metanol kulit jeruk manis 10%, siklometikon 45%, setostearil alkohol 25%, minyak jojoba 2%, minyak jarak terhidrogenasi 2%, aerosil 5%, talk 2%, aluminium klorida heksahidrat 5%, essential oil 3%, dan titanium dioksida 1%. Deodoran stik memiliki pH 5,10 ± 0,03, titik leleh 64,67 ± 0,58oC, waktu disintegrasi 44,67 ± 2,08 menit, dan daya hambat sebesar 7,62 ± 0,10 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Sediaan stabil pada suhu ruang, tetapi tidak stabil pada penyimpanan di suhu 40oC. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit jeruk manis berpotensi sebagai bahan aktif alami dalam sediaan deodoran stik antibakteri.