digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shazia Nabilla
PUBLIC yana mulyana

COVER Shazia Nabilla
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Shazia Nabilla
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Shazia Nabilla
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Shazia Nabilla
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Shazia Nabilla
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Shazia Nabilla
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Shazia Nabilla
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Shazia Nabilla
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengawet merupakan salah satu eksipien yang ditambahkan ke dalam krim pelembab wajah untuk memperpanjang waktu simpan sediaan dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Salah satu pengawet yang biasa digunakan oleh industri kosmetik adalah golongan paraben yang telah dibatasi penggunaannya. Alternatif pengawet lain yang digunakan oleh industri adalah fenoksietanol (PE). Metode penelitian ini dilakukan untuk memperoleh metode yang digunakan untuk menetapkan kadar fenoksietanol menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Sistem yang dioptimasi adalah variasi fase gerak dan fase diam. Sistem KCKT yang digunakan adalah fase gerak metanol pro KCKT : Dapar fosfat pH 3 (45 : 55), fase diam Inertsil ODS-3 5 mikrometer C18 ukuran 4,6 x 50 mm, laju alir 1 mL/menit, volume injeksi 10µL, dan dideteksi pada panjang gelombang 220 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Waktu retensi untuk fenoksietanol adalah 7,045 menit. Nilai linieritas untuk kurva linear fenoksietanol adalah 0,9995. Nilai simpangan baku relatif uji presisi intraday adalah 0,600 dan 0,500%. Nilai simpangan baku relatif uji presisi interday adalah 0,700 dan 0,800%. Persen perolehan kembali untuk fenoksietanol dalam krim plasebo berada pada rentang 95,870%-100,775%± 1,413. Sampel pasaran sebanyak 6 produk berbeda diperoleh rentang kadar fenoksietanol 0,384%b/b ± 0,0039 - 0,739%b/b ± 0,0014. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem KCKT yang dikembangkan dapat digunakan untuk analisis penetapan kadar fenoksietanol pada krim pelembab.