digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Hafiz Pratama Hanindito
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hafiz Pratama Hanindito
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hafiz Pratama Hanindito
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hafiz Pratama Hanindito
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hafiz Pratama Hanindito
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hafiz Pratama Hanindito
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Hafiz Pratama Hanindito
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hafiz Pratama Hanindito
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Kanker adalah salah satu penyakit utama di dunia yang paling merugikan manusia, dilihat dari segi morbiditas maupun mortalitasnya. Meskipun perkembangan dunia medis sangat pesat, namun penanganan terhadap pasien yang mengidap kanker masih memiliki tingkat keberhasilan yang relatif rendah. Dari sejumlah penelitian terakhir, diketahui bahwa senyawa turunan dithiokarbamat memilki beberapa aktivitas biologis diantaranya adalah aktivitas antikankernya. Untuk membantu desain pengujian kandidat obat baru dengan potensi sebagai agen sitotoksik yang lebih baik, maka dilakukan penelitian untuk membuat suatu pemodelan dengan pendekatan hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (in-silico). Dasar pemodelan menggunakan training set yang terdiri dari 42 senyawa yang diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap galur sel kanker Bel-4702 (galur kanker hati). Pemodelan didahului penentuan nilai deskriptor (sifat fisikokimia) dari setiap molekul training set (via MOE 2014) dilanjutkan pemodelan regresi linear antara deskriptor sebagai variabel bebas, terhadap aktivitas antikanker (dalam IC50) sebagai variabel terikatnya. Hasilnya diperoleh persamaan sebagai berikut: Log 1/IC50 = -1.64 ?0.018Eoop + 0.01Estrain ?0.04Etor - 0.126logS. Persamaan ini kemudian divalidasi dengan metode Leave-One-Out untuk mengevaluasi kemampuan prediktifitasnya. Selanjutnya dibuat 20 senyawa uji (in-silico) turunan dithiokarbamat untuk diprediksi afinitasnya terhadap reseptor di mikrotubulus (kode pdb:1SA0) dengan melakukan pengujian docking menggunakan program Autodock 4. Hasilnya didapatkan senyawa turunan Ta18 memiliki potensi sitotoksik lebih baik daripada senyawa training set 17o, yang ditunjukkan nilai IC50 dan nilai energi pengikatan lebih rendah. Oleh karenanya senyawa Ta18 ini layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi dan mengetahui lebih lanjut karakteristik toksisitas, ADME dsb.