COVER Adventina B R Sitanggang
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Adventina B R Sitanggang
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Adventina B R Sitanggang
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Adventina B R Sitanggang
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Adventina B R Sitanggang
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Adventina B R Sitanggang
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Adventina B R Sitanggang
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Adventina B R Sitanggang
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Hiperpigmentasi merupakan kondisi ketika jumlah melanin berlebih pada kulit. Kondisi ini
dikatalisis oleh enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan melanin. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji efek inhibisi ekstrak daging buah dan kulit ari biji kenari terhadap
aktivitas enzim tirosinase, masing-masing sampel diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut
metanol. Pengujian dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan kondisi optimum yaitu
konsentrasi enzim, konsentrasi substrat L-DOPA dan waktu inkubasi. Pengujian aktivitas inhibitor
tirosinase dilakukan dengan mengukur absorbansi larutan hasil reaksi katalitik substrat L-DOPA
oleh tirosinase di dalam dapar fosfat pada panjang gelombang 475 nm. Aktivitas inhibisi sampel
dikaji dari kurva aktivitas tirosinase terhadap konsentrasi sampel. Selanjutnya, ditentukan
konsentrasi inhibisi 50% (IC50) dibandingkan terhadap inhibitor pembanding yaitu asam kojat.
Hasil percobaan menunjukkan nilai konsentrasi inhibisi 50% (IC50) ekstrak metanol testa kenari
adalah 2749,7 ppm, IC50 ekstrak daging buah kenari 4661,2 ppm dan nilai IC50 asam kojat 121,44
ppm. Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa ekstrak testa dan ekstrak daging buah
kenari memiliki aktivitas inhibisi terhadap tirosinase. Senyawa yang diduga berkontribusi dalam
penghambatan aktivitas tirosinase adalah flavonoid dan polifenol. Dari percobaan juga dapat
disimpulkan bahwa ekstrak testa kenari lebih kuat menghambat aktivitas enzim tirosinase
dibandingkan ekstrak daging buah kenari, namun aktivitas kedua ekstrak tersebut tidak lebih kuat
dibanding asam kojat.
Perpustakaan Digital ITB