digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana merupakan hal penting bagi pengelolaan risiko bencana. Pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas (PRBBK) merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana dengan meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dengan memaksimalkan potensi dan kompetensi yang dimiliki masyarakat. Keterlibatan aktif dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana b ini menjadi kunci, sehingga pendekatannya bersifat bottom-up karena kemandirian masyarakat lebih dominan. Desa Sukapada, Kacamatan Pagerageung ini merupakan wilayah yang memiliki rawan bencana gerakan tanah, namun hanya 3 (tiga) kampung yang mengalami dampak gerakan tanah yaitu Kampung Citereup, Kampung Garadaha, dan Kampung Bojot yang mengakibatkan terjadinya retakan pada jalan, dan dinding atau lantai rumah. Adanya potensi komunitas lokal di Desa Sukapada diharapkan masyarakat dapat mandiri dan saling bekerjasama dengan pemerintah dalam melakukan pengelolaan risiko bencana, oleh karena itu pentingnya membangun PRBBK di Desa Sukapada. Tujuan penelitian ini yaitu merumuskan strategi kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dengan melalui pengelolaan risiko berbasis komunitas. Pada penelitian ini menggunakan metoda kualitatif dengan metoda pengambilan data menggunakan wawancara mendalam (indepth interview) dengan pemilihan informan dilakukan berdasarkan purposive sampling, observasi lapangan, dokumentasi dan data sekunder untuk melengkapi informasi. Kemudian data-data tesebut dianalisis secara deskripif kualitataif berdasarkan indikator PRBBK yaitu kesiapsiagaan, partsipasi dan resiliensi masyarakat yang kemudian dilakukan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threats). Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa masyarakat Desa Sukapada mengetahui bahwa daerah mereka rawan bencana gerakan tanah, kurangnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, belum adanya program khusus dari Pemerintah Desa Sukapada terkait bencana dan belum tersedianya pendanaan dana desa bagi kebencanaan. Penelitian ini memberikan strategi berupa rekomendasi dengan melihat potensi dan peluang yang dapat dikembangkan oleh pemerintah bersama komunitas lokal.