digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Luthfi
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani

BAB 1 Muhammad Luthfi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Luthfi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Luthfi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Luthfi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Luthfi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Luthfi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Luthfi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Area penambangan PT.Freeport Indonesia berada pada zona subduksi antara lempeng Samudera Pasifik dan Indo-Australia. Intrusi magma terjadi pada zona subduksi tersebut yang menembus lapisan batuan sedimen yang menyebabkan adanya proses mineralisasi yang kompleks. Setiap mineral memiliki nilai tingkat kemudahan liberasinya masing-masing yang dipengaruhi oleh berbagai aspek mulai dari komponen penyusun, genesa, tekstur, hingga jenis alterasi yang terjadi pada mineral tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini dilakukan identifikasi karakteristik jenis mineral dan teksturnya serta memprediksi tingkat kemudahan liberasinya. Digunakan 16 sampel yang merupakan sampel hasil pengeboran di wilayah tambang Deep Ore Zone (DOZ) PT. Freeport Indonesia. Metode yang digunakan yaitu pengamatan mikroskopis dan pengujian X-Ray Diffraction (XRD) yang menghasilkan data keterdapatan mineral dan karakteristik teksturnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan mineral bijih yang tampak pada pengamatan mineragrafi yaitu magnetit, pirit, kalkopirit, hematit, bornit, kovelit, digenit, dan emas, sedangkan mineral asosiasinya yaitu plagioklas, biotit, kuarsa, feldspar, serisit, anhidrit, apatit, brusit, klorit, piroksen, kuarsa, muskovit, dan apatit. Berdasarkan pengamatan petrografi pada 10 sampel yang diamati menunjukkan terdapat 7 sampel bijih yang diprediksi mudah untuk diliberasi, sedangkan 3 sampel lainnya diprediksi cukup sulit untuk diliberasi. Berdasarkan pengamatan mineragrafi/mikroskopi bijih, mineral tembaga sulfida pada sampel yang diamati diprediksi akan mudah diliberasi.