digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Trisha Nadira
PUBLIC Alice Diniarti

Salah satu kunci inovasi terhadap teknologi yang terus dilakukan seiring dengan perubahan kebutuhan manusia adalah smart materials. Tidak hanya diaplikasikan pada bidang sains dan teknologi saja, tetapi smart materials juga mulai diterapkan oleh para desainer dalam karyanya. Terkait dengan material produk fesyen, smart textiles merupakan versi tekstil dari smart materials. Adanya jenis material ini membuka peluang bagi desainer untuk mengeksplorasi dan mengetahui sejauh mana kemampuan konektivitas antara manusia dengan produk yang digunakan dapat tercipta. Perkembangan pesat dari mode dan profesi perancang busana kini mempunyai peluang yang lebih besar dalam menggali aneka budaya yang dimiliki masyarakat. Rancangan produk fesyen yang mengangkat batik merupakan bentuk upaya pengembangan budaya berbasis identitas lokal. Batik pagi sore yang khas dengan tampilan dua sisi atau desain yang sama namun berbeda warna dalam satu kain, berpotensi sebagai inspirasi dalam perancangan produk fesyen yang inovatif dan memiliki daya tarik tersendiri. Keunikan batik pagi sore memiliki cerita yang dapat dikembangkan sebagai konsep utama perancangan produk fesyen ready-towear yang berbasis smart textiles. Penggunaan smart textiles pada rancangan ini berupa material yang bersifat photochromic. Material photochromic memberikan efek perubahan warna yang terjadi ketika material terkena stimulus berupa sinar matahari atau sinar ultraviolet. Benang photochromic ini diterapkan pada kain batik menggunakan teknik reka latar tekstil, yakni teknik embroidery. Jenis teknik embroidery yang beragam memungkinkan untuk dilakukannya eksplorasi secara luas sehingga menghasilkan visual yang berbeda pada kain batik dengan konsep batik pagi sore sebagai inspirasi dalam perancangan ini.