Salah satu kunci inovasi terhadap teknologi yang terus dilakukan seiring dengan
perubahan kebutuhan manusia adalah smart materials. Tidak hanya diaplikasikan
pada bidang sains dan teknologi saja, tetapi smart materials juga mulai
diterapkan oleh para desainer dalam karyanya. Terkait dengan material produk
fesyen, smart textiles merupakan versi tekstil dari smart materials. Adanya jenis
material ini membuka peluang bagi desainer untuk mengeksplorasi dan
mengetahui sejauh mana kemampuan konektivitas antara manusia dengan produk
yang digunakan dapat tercipta.
Perkembangan pesat dari mode dan profesi perancang busana kini mempunyai
peluang yang lebih besar dalam menggali aneka budaya yang dimiliki
masyarakat. Rancangan produk fesyen yang mengangkat batik merupakan bentuk
upaya pengembangan budaya berbasis identitas lokal. Batik pagi sore yang khas
dengan tampilan dua sisi atau desain yang sama namun berbeda warna dalam satu
kain, berpotensi sebagai inspirasi dalam perancangan produk fesyen yang inovatif
dan memiliki daya tarik tersendiri. Keunikan batik pagi sore memiliki cerita yang
dapat dikembangkan sebagai konsep utama perancangan produk fesyen ready-towear
yang berbasis smart textiles.
Penggunaan smart textiles pada rancangan ini berupa material yang bersifat
photochromic. Material photochromic memberikan efek perubahan warna yang
terjadi ketika material terkena stimulus berupa sinar matahari atau sinar
ultraviolet. Benang photochromic ini diterapkan pada kain batik menggunakan
teknik reka latar tekstil, yakni teknik embroidery. Jenis teknik embroidery yang
beragam memungkinkan untuk dilakukannya eksplorasi secara luas sehingga
menghasilkan visual yang berbeda pada kain batik dengan konsep batik pagi sore
sebagai inspirasi dalam perancangan ini.