Eceng gondok merupakan tumbuhan air yang sangat sulit diberantas. Hal ini
disebabkan karena pertumbuhan eceng gondok yang sangat cepat dan daya tahan
hidupnya tinggi. Selain itu eceng gondok dapat menyebabkan berkurangnya debit air
permukaan air terbuka (seperti danau, rawa, sungai atau daerah berair lainnya) hingga
4 kali lipat dan dapat menyebabkan pendangkalan pada daerah-daerah berair tersebut.
Pemanfaatan eceng gondok dalam penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan tekstil
dari enceng gondok bertekstur tiga dimensi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini
menciptakan busana yang memenuhi minat konsumen dan dapat diterima oleh
masyarakat Indonesia malalui pengolahan serat eceng gondok.
Perancangan busana wanita menggunakan serat alam eceng gondok untuk
menghasilkan struktur tekstil tiga dimensi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif (mix method) dan melalui proses eksperimen bahan. Perancangan busana
wanita ini menggunakan pendekatan eksplorasi material dengan cara teknik anyam
keper dan sistem pewarnaan alam berbahan kayu secang (Caesalpinia sappan).
Gagasan dari penelitian ini adalah potensi eceng gondok yang sangat tinggi tersebut
agar dapat dimanfaatkan oleh industri kecil tekstil di Indonesia sebagai upaya
pemberdayaan masyarakat
Penelitian ini adalah menciptakan rancangan busana couture wanita yang berstruktur
tiga dimensi, sehingga dapat tampil dengan daya tarik visual yang tinggi dan bernilai
tambah. Hasil perancangan berupa berupa busana ini didokumentasikan dengan satu
konsep dan dimasukan dalam peragaan busana yang digunakan oleh art performer
sebagai perkenalan gagasan baru. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan menjadi
model pembelajaran bagi industri tekstil kecil dan menengah untuk dapat
menghasilkan produk busana/fashion yang unik dengan kualitas tinggi.