Perpustakaan Digital ITB

Gambar yang ditangkap dari pandangan manusia merupakan komponen penting dalam seseorang menafsirkan tampilan visual yang diterimanya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pemakaian busana, yang turut menjadi bagian penyusun tampilan visual dirinya. Melalui busana, persepsi seorang individu terhadap individu lainnya dapat berubah sesuai tampilan visual yang dicernanya, sehingga busana dapat dimanfaatkan sebagai upaya mencerminkan identitas diri. Sepanjang sejarah, manusia telah menunjukkan keberagaman identitas melalui budaya dan kisah masyarakatnya. Three Kingdoms of Korea merupakan salah satu bagian dari sejarah manusia yang menunjukkan keberagaman di tengah lingkup homogen melalui karakteristik masing-masing kerajaannya. Sebuah pilar awal sejarah Korea, Three Kingdoms of Korea merupakan periode waktu kepemimpinan tiga kerajaan di wilayah Semenanjung Korea sejak 37 SM – 668 M. Kerajaan Goguryeo, Baekje, dan Silla menunjukkan karakteristiknya melalui perspektif masing-masing kerajaan dalam menceritakan kisahnya. Ketiga kerajaan mencerminkan identitas yang berbeda-beda yang menjadi krusial diantara hubungan ketiganya yang senantiasa menjadi musuh dan sekutu. Melalui peristiwa sejarah dan peninggalan-peninggalannya, penelitian ini menciptakan sembilan seri motif yang mewakili masing-masing kisah Kerajaan Goguryeo, Baekje, dan Silla sesuai karakteristik visualnya yang didukung oleh teknik-teknik reka latar tekstil yang diterapkan. Motif yang menciptakan identitas yang berbeda-beda kemudian diterapkan pada produk busana sebagai wujud aplikasinya pada tampilan visual manusia.