digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rita Mutiara
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 RITA MUTIARA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 9 RITA MUTIARA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 10 Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rita Mutiara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Permasalahan Sungai Ciojar, Desa Rancabango, Kabupaten Garut adalah gerusan dasar sungai yang disebabkan curamnya kemiringan sungai yang menimbulkan kerusakan alur sungai pada ruas Desa Rancabango, Kabupaten Garut. Upaya yang dilakukan PUPR Kabupaten Garut yaitu membangun Sediment Trapped sebanyak 3 unit. Akan tetapi belum mencapai hasil yang maksimal, sehingga masih terjadi gerusan yang berdampak karena longsor tebing sungai dan banjir karena sedimen. Penelitian angkutan sedimen pada Sungai Ciojar dengan cara pengukuran debit, kecepatan aliran sesaat, pengambil sampel air dan endapan pada 5 titik lokasi. Yang mana sampel tersebut akan dilakukan test laboratorium untuk menentapkan D(50%) sebagai pendekatan diameter rata-rata butiran. Sedangkan sampel air untuk mendapatkan konsentrasi sedimen layang (Total Suspended Load/TSS). Hasil analisis sedimen dasar dengan metode Duboys qb = 8,12 (ft3/s)/ft dengan menggunakan debit bankfull. Berdasarkan tampungan sediment trapped yang ada sebanyak 3 unit dengan tampungan mati 329,05 m3. Maka laju angkutan sedimen Qb = 116.000 m3/tahun. Perlu dibuat lagi 350 unit sediment trapped. Dengan biaya satu unit sediment trapped mencapai Rp. 196.000.000,-00. Dengan analisis ekonomi adanya tambang pasir (galian C), didapat IRR sebesar 10,95%.