Geothermal Inflow Performance Relationship (GIPR) merupakan hubungan antara laju alir terhadap tekanan dasar sumur pada sumur atau lapangan panas bumi. Tekanan dasar sumur diperoleh dengan memodelkan tekanan kepala sumur yang diukur di permukaan pada saat uji produksi. Lapangan yang diteliti dalam penelitian ini merupakan lapangan dua fasa dominasi air. Dalam penelitian ini, uji produksi tidak dapat dilakukan dalam waktu yang lama karena adanya keterbatasan fasilitas pond dalam menampung brine sehingga pengukuran hanya dapat dilakukan pada satu nilai tekanan kepala sumur saja. Maka dari itu, dengan adanya keterbatasan tersebut perlu dilakukan pemodelan GIPR untuk mengestimasi performa produksinya.
Di dalam penelitian ini, dibahas mengenai pemodelan GIPR di lapangan panas bumi “GG” yang terletak di Sumatera Utara. Beberapa model GIPR yang telah dikembangkan dan model GIPR yang dibentuk dengan memanfaatkan data uji produksi Lapangan “GG” dibandingkan keakurasiannya dalam mengestimasi performa produksi Lapangan “GG”. Kurva GIPR yang dibentuk pada penelitian ini terdiri dari dua parameter tak berdimensi, yaitu dW/dWmax dan Pwf/Psat yang diplot dalam skala kartesian. Model yang diperoleh memiliki kemiripan dengan model GIPR yang dicetuskan oleh Iglesias dan Moya pada tahun 1990. Galat absolut rata-rata yang dihasilkan dari model persamaan yang dibentuk pada Lapangan “GG” adalah 11,11%.