digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP SERUNI SEKARPURI 1.pdf?
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Suku Baduy merupakan salah satu suku di Indonesia yang terletak di Provinsi Banten yang memiliki beragam aktivitas kesenian. Salah satunya adalah menenun, yang sudah menjadi bagian dari kehidupan perempuan Baduy. Motif tenun Suku Baduy Luar memiliki tema, bentuk visual, teknik, bahan dan sistem ekonomi baru yang menjadikan tenun Suku Baduy Luar menjadi suatu komoditas. Motif tenun Baduy Luar terdiri dari susunan motif geometris yang memiliki nilai abstraksi tinggi. Pengambilan motif tersebut dari representasi flora dan suatu yang ada di alam yang dikemas melalui penyederhanaan bentuk serta dikaitkan dengan keyakinan, filosofi, serta pandangan hidup Suku Baduy Luar. Pergeseran fungsi kain tenun Baduy menjadi suatu komoditas mendasari penelitian ini untuk mengeksplorasi motif yang sudah ada tanpa menghilangkan karakteristik motif asli. Motif yang dikembangkan adalah sebanyak tiga jenis motif yaitu Suat Songket, Adu Mancung dan Jengge Wari yang dikomposisikan ulang sedemikian rupa agar menghasilkan sebuah kebaruan. Tumbuhan yang dapat dijadikan pewarna alam banyak tersedia di Baduy seperti mahoni, putri malu, kakacangan, ki ayang, reungrang dan tarum yang dapat dikembangkan kualitas dan penggunaanya sebagai pengganti pewarna sintetis yang sangat umum digunakan pada tenun Baduy. Eksplorasi motif Baduy Luar dan potensi pewarna alamnya dapat dioptimalkan dalam ranah keilmuan Kriya. Sebuah studi mengenai pengembangan motif dan pewarna alam dapat meningkatkan kualitas SDM di Baduy dari segi kualitas tenun dan penggunaan pewarna alam berdasarkan kearifan lokal yang ada.