digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Arsely Tika Faresti
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Arsely Tika Faresti
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Arsely Tika Faresti
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Arsely Tika Faresti
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Arsely Tika Faresti
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Arsely Tika Faresti
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Mobil Daihatsu di Indonesia sepenuhnya didistribusikan oleh manajemen PT Astra International yang melalui agen tunggal, AI - DSO. Meskipun menjadi agen tunggal Daihatsu, AI - DSO masih mengalami penurunan penjualan, yang dapat dilihat dari penurunan penjualan pada tahun 2015 dan 2017. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi bisnis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan untuk AI - DSO. Penelitian ini akan dimulai dengan mengidentifikasi akar penyebab menurunnya penjualan AI - DSO. Kedua, solusi bisnis akan dirumuskan untuk meningkatkan penjualan AI - DSO. Selanjutnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan yang akan datang di industri otomotif. Untuk mengidentifikasi akar penyebab, dilakukan analisis bisnis, yang terdiri dari seperti PESTEL Analysis, Porter’s Five Forces Analysis, Business Ecosystem Analysis, Value Chain Analysis, VRIO Analysis, STP Analysis, SWOT Analysis, dan Fishbone Analysis. Berdasarkan eksplorasi masalah bisnis, konsumen yang ditargetkan AI - DSO adalah konsumen yang hanya membutuhkan mobil fungsional dengan harga rendah sehingga perlu ditingkatkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Berdasarkan STP Analysis yang baru, pernyataan positioning AI - DSO yang diusulkan adalah "menawarkan mobil fungsional dengan harga murah yang memiliki kualitas baik dengan desain yang trendi". Berdasarkan pernyataan positioning yang diusulkan, strategi yang akan dilakukan terdiri dari adalah cost-driven dan value-driven untuk AI - DSO, yaitu best-cost provider strategy. Cost-driven dapat dilakukan melalui kegiatan operasional yang efektif dan efisien. Selain itu, value-driven juga perlu diimplementasikan untuk menyediakan produk berkualitas tinggi. Berdasarkan Ansoff Matrix, pengembangan pasar adalah strategi yang paling cocok untuk AI - DSO. Dalam menyampaikan pernyataan positioning yang diusulkan, diikuti dengan menerapkan best-cost provider strategy, dan strategi pengembangan pasar, implementasi awal dilakukan melalui bauran pemasaran yang berupa produk, harga, dan promosi. Untuk memastikan keberlanjutan AI - DSO yang sangat penting, maka dilakukan dianalisis dengan menggunakan Scenario Planning.