Surabaya merupakan kota pesisir dengan potensi wisata yang besar salah satunya di sektor wisata kuliner.
Sayangnya, belum ada pusat wisata kuliner di area pesisir Kenjeran yang merupakan kawasan potensial. Di wilayah
Kenjeran ini juga terdapat sentra pelelangan dan pengolahan ikan serta tengah berjalan program urban farming
dari Pemkot Surabaya diantaranya kebun-kebun sayur tomat, cabai, dll. dikawasan Kenjeran dan Bulak.Namun
sayangnya, banyak potensi yang kurang tergali dan terfasilitasi di area Kenjeran. Hal ini berdampak pada
perkembangan ekonomi yang lambat. Bahkan, potensi besar seperti urban farming milik pemerintah kota sendiri
kurang terekspos dan jarang diketahui khalayak. Oleh karena itu, diperlukan adanya fasilitas terintegrasi seperti
pusat komersial, foodcourt, dan area wisata untuk mengembangkan potensi masyarakat sekitar dan menjadi daya
tarik wisata baru Kota Surabaya. Proyek ini akan dibangun diatas tapak seluas 11.000m2 yang berada di jalan
tambak wedi baru, kenjeran, Surabaya. Area tapak berdasarkan RDRTK Surabaya merupakan kawasan komersial
dengan GSB 5m, KDB 50% dan KLB 1.2.
Pendekatan perancangan yang digunakan adalah pendekatan fungsi dan konteks. Bangunan didesain agar
dapat mengakomodasi fungsi yang beragam. Pendekatan fungsi ini dilakukan dengan studi pengguna dan
bertujuan untuk memberikan pengalaman ruang serta kenyamanan bagi pengguna. Selain itu, pendekatan dari
segi konteks dilakukan dengan studi tapak yang menentukan orientasi bentuk, material dan layout bangunan.
Pendekatan bentuk bangunan digunakan dalam merancang untuk menghasilkan bentuk dan ruang bangunan yang
menarik sebagai bangunan rekreasi. Bentuk bangunan mengambil bentuk rumah sederhana dengan atap pelana
sebagai respon terhadap bentuk bangunan sekitar dan iklim lokal yang memberi kenyamanan bagi pengguna
bangunan.
Fasilitas ini dirancang untuk memicu interaksi aktif antar pengunjung yang diimplementasikan pada daerah
komersial yang berada di area sirkulasi pengunjung. Hal ini didukung dengan alur sirkulasi yang didesain melewati
perkebunan sehingga pengunjung yang melintas mendapatkan suasana ruang yang unik dan melihat proses
berkebun secara langsung. Massa bangunan sendiri dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan kelompok
fungsinya yaitu Servis, Area makan, Retail, dan Greenhouse.
Pusat pangan ini dibangun untuk menjadi sebuah fasilitas rekreasi edukatif kuliner di Surabaya yang dapat
menjadi wadah bertemunya berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, bangunan memiliki berbagai fungsi
yang dapat mewadahi kegiatan perniagaan dan menghadirkan suasana unik dengan pemandangan utama laut dan
Jembatan Suramadu bagi pengunjung. Keberadaan fasilitas ini juga mengupayakan kesejahteraan petani lokal dan
realisasi nilai wisata edukasi.