digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadya Sekar Ayu
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Nadya Sekar Ayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nadya Sekar Ayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nadya Sekar Ayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nadya Sekar Ayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nadya Sekar Ayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nadya Sekar Ayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Nadya Sekar Ayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Sungai Cikapundung merupakan salah satu sungai yang mengalir melalui kota Bandung dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu sumber air. Adanya berbagai aktivitas menghasilkan polutan yang mengalir ke badan perairan, menyebabkan terjadinya perubahan kualitas air sungai. Makroinvertebrata perairan secara umum digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan karena bervariasinya rentang toleransi dari setiap kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas Sungai Cikapundung dengan menggunakan makroinvertebrata perairan dari famili Hydropsychidae, Baetidae, Chironomidae, Simullidae, dan Naididae. Penelitian dilakukan di 5 stasiun dari mulai hulu hingga hilir. Stasiun A (Bukit Tunggul), B (Curug Omas), C (Taman Hutan Raya Djuanda), D (Babakan Siliwangi), dan E (Bojong Soang). Koleksi makroinvertebrata di setiap stasiun dilakukan dengan menggunakan jala Surber dan Eckman grab. Pada saat yang bersamaan diukur kondisi air berupa suhu, konduktivitas, dan oksigen terlarut. Pengambilan sampel dilakukan setiap 2 minggu dari Februari hingga April 2019. Sampel yang diperoleh diidentifikasi hingga morfospesies dan dihitung jumlahnya. Hasil penelitian terdapat 2 komunitas makroinvertebrata di sepanjang sungai yaitu komunitas I (stasiun A - D) yang didalamnya ditemukan kelima famili dan komunitas 2 (stasiun E) yang hanya terdapat famili Naididae. Keberadaan dan kelimpahan Tubifex sp. yang signifikan ditunjukkan dengan kelimpahan tertinggi di stasiun D dan E, sedangkan untuk stasiun A dan B kelimpahan tertinggi dimiliki oleh spesies Hydropsyche sp. Pada stasiun C kelimpahan tertinggi adalah Chironomus sp. Berdasarkan Hiselhoff Biotic Index dan hasil pengukuran kondisi lingkungan perairan dari mulai hulu hingga hilir terjadi penurunan kualitas air dengan kualitas perairan hilir yang tercemar berat.