ABSTRAK Fidya Syam
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Kematangan pisang merupakan proses molekuler kompleks yang menghasilkan perubahan pada tekstur, aroma, rasa dan kandungan nutrisinya. Proses ini dikontrol oleh jalur metabolisme pematangan buah dan mikrobioma yang berasosiasi dengan pisang sebagai inang. Penelitian ini bertujuan menentukan profil komunitas mikroba dan analisis fisiologi selama proses pematangan buah pisang yang disalut kitosan 1.25%. Metode penelitian ini menggunakan sampel kulit dan buah dari kultivar pisang Cavendish (Musa acuminata cv. Cavendish grup AAA) pada hari kesatu dan ketujuh dengan dua jenis perlakuan yaitu penggunaan salutan kitosan 1.25% dan non-kitosan sebagai kontrol. Selain itu, digunakan perlakuan alkohol 70% untuk mendapatkan mikroba endofit dan akuades untuk mendapatkan mikroba epifit, sehingga secara total terdapat 16 perlakuan yang dianalisis tanpa ulangan. Pengamatan pasca panen setiap dua hari sekali selama seminggu dilakukan untuk mengukur perubahan warna kulit, konten pati, penentuan kehilangan berat, rasio PTP (Pulp to Peel), dan nilai TSS (Total Suspended Solid). Analisis komunitas mikroba dilakukan menggunakan teknik sekuensing metagenomik amplicon 16S rRNA dan analisis bioinformatika menggunakan program MOTHUR. Analisis pasca panen menunjukkan bahwa pisang dengan perlakuan kitosan 1.25% mengalami perlambatan proses pematangan ditandai dengan lebih rendahnya perubahan indeks warna kulit, konten pati, persentase kehilangan berat, perubahan rasio PTP, dan nilai TSS dibandingkan dengan pisang tanpa perlakuan kitosan. Profil persebaran komunitas mikroba menunjukkan bahwa seluruh sampel didominasi oleh genus Alcaligene dari famili Burkhoideriaceae. Hasil pohon filogenetik berdasarkan OTU (Operational Taxonomic Unit) menunjukkan bahwa perlakuan kitosan 1.25% memberikan perbedaan pada struktur komunitas mikroba sehingga pisang dengan hari pengambilan sampel yang berbeda menjadi sekelompok karena perbedaan jenis perlakuan. Hasil analisis statistik AMOVA (Analysis of Molecular Variance) menunjukkan tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan pada semua jenis sampel (p-value>0.05).
Perpustakaan Digital ITB