ABSTRAK Kevin Daffa Arrahman
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Ketertarikan masyarakat Kota Kediri terhadap sepakbola cukup tinggi karena Kota Kediri memiliki tim sepakbola Persik Kediri. Saat ini Persik Kediri menggunakan Stadion Brawijaya untuk melakukan latihan dan bertanding. Stadion Brawijaya milik Pemerintah Kota Kediri berkapasitas hanya 15.000 penonton. Maka perlu dibangun stadion baru, yaitu Stadion Joyoboyo Kediri dengan kapasitas mencapai 25.000 dengan kawasan mix used.
Stadion Joyoboyo Kediri merupakan pengembangan dari GOR Joyoboyo yang terletak di Desa Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kawasan Stadion Kediri direncanakan memiliki total lahan sebesar 21 hektare yang terdiri dari bangunan stadion, dua gedung museum, lahan dan gedung parkir, plaza dan amphiteater, serta ruang terbuka hijau.
Bangunan Stadion Kediri menggunakan material struktur utama berupa beton bertulang dengan konfigurasi rangka portal, dan struktur atap menggunakan baja profil dengan konfigurasi truss. Perancangan Stadion Kediri menggunakan standar-standar yang berlaku, antara lain SNI 1726:2012 tentang “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung”, SNI 1727:2013 tentang “Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain”. SNI 1729:2015 tentang “Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural”, dan SNI 2847:2013 tentang “Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung”.
Sistem struktur beton Stadion Kediri menggunakan sistem ganda berupa Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktural Khusus (SDSK), serta struktur atap baja rangka momen biasa sehingga dianalisis secara elastis. Pemodelan struktur dilakukan pada perangkat lunak SAP2000 dengan mengasumsikan perletakan kolom beton jepit dengan syarat tertentu, serta efek P-Delta dan P-Big Delta diperhitungkan pada model.
Garis besar perancangan struktur atas berupa evaluasi gambar arsitektur, analisis perilaku struktur terhadap gempa, detailing elemen struktur, dan perhitungan rancangan anggaran pelakanaan. Secara rinci, tahapan perancangan melingkupi
analisis spektrum respons ragam, penentuan periode fundamental struktur, perhitungan gempa lateral ekivalen, pengecekan retak dinding geser, pengecekan simpangan antar lantai, pengecekan efek P-Delta, pengecekan persyaratan sistem ganda, pengecekan ketidakberaturan horizontal, pengecekan ketidakberaturan vertikal, perancangan tulangan elemen balok, perancangan tulangan elemen kolom, perancangan elemen hubungan balok – kolom, perancangan elemen dinding geser, perancangan kord dan geser pada diafragma, perancangan elemen pelat, dan perancangan elemen baja struktural.
Perpustakaan Digital ITB