digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Mohammad Rais Fauzan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Struktur dinding bata terkekang (confined masonry) merupakan jenis struktur yang sangat banyak digunakan di Indonesia, khususnya untuk rumah sederhana, sekolah, dan lain-lainnya. Terlepas dari tingginya populasi struktur ini, struktur dinding bata terkekang masih dikateogrikan sebagai banguna nir-rekayasa. Dalam membangun struktur dinding bata terkekang, hanya tersedia panduan praktis atau guideline. Sementara itu, implementasi spesifikasi minimum konstruksi di lapangan sering kali tidak memenuhi standar, seperti detailing yang buruk, pengurangan jumlah tulangan, pengurangan diameter tulangan, dan masih banyak lagi. Hal ini lah yang memunculkan tantangan untuk mengetahui metode desain untuk struktur dinding bata terkekang (confined masonry). Pendekatan linear dalam desain juga lebih baik untuk diimplementasikan oleh khalayak umum insinyur. Dalam proses desain tersebut juga dibutuhkan untuk mengetahui demand struktur melalui distribusi gaya yang terjadi serta kapasitas dari dinding bata itu sendiri Dalam penelitian ini, dalam memodelkan struktur guna mengetahui demand struktur dari distribusi gaya yang terjadi akan digunakan pemodelan Equivalent Truss Model (ETM), Equivalent Strut Model (ESM), dan Vertical-Diagonal Strut Model (VDSM). Untuk menentukan metode analisis kapasitas yang cocok, akan digunakan metode estimasi kapasitas dinding bata dari FEMA 306, NTCM 2020, dan VDSM dengan pendekatan reinforced concrete with infill wall (RC-IW) maupun confined masonry. Analisis serta pemodelan numerik akan dibandingkan dengan hasil eksperimen 13 spesimen yang telah dilakukan di Indonesia. Dari analisis yang dilakukan, pemodelan yang memberikan hasil paling konservatif adalah Equivalent Strut Model (ESM) dari FEMA 306. Sementara, prediksi numerik paling konservatif juga diberikan oleh persamaan dari FEMA 306.