COVER Winsya Hesaputri Suryawan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Winsya Hesaputri Suryawan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Winsya Hesaputri Suryawan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Winsya Hesaputri Suryawan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Winsya Hesaputri Suryawan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Winsya Hesaputri Suryawan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
2019 TA PP WINSYA HESAPUTRI SURYAWAN 1-PUSAKA.pdf
]
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia memunculkan banyaknya terobosan teknologi yang lebih praktis dan mudah digunakan yang salah satunya adalah ATM. ATM (Automated Teller Machine) merupakan suatu alat elektronik yang kerap digunakan oleh masyarakat dikarenakan fungsinya sebagai alat transaksi finansial maupun non-finansial. Namun, sistem ATM di Indonesia belum bisa dikatakan aman dan masih memiliki kekurangan. Hal ini dibuktikan dengan maraknya kasus pembobolan rekening masyarakat dan kerugian bank yang mencapai miliaran. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu tambahan lapisan keamanan pada ATM berupa input OTP (One-Time Password). OTP akan diperoleh dengan melakukan generate OTP menggunakan secret key dan waktu pada suatu devais praktis token bernama ForToken. ForToken dibuat dalam bentuk perangkat keras seperti jam tangan agar bank tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dengan mengganti bentuk ATM dan nasabah tidak kesulitan saat melakukan transaksi di ATM. Dikarenakan ForToken menggunakan waktu untuk melakukan generate OTP, maka sistem memiliki server database yang memadai kebutuhan real-time dan kebutuhan ATM lainnya. Agar menjaga keamanan nasabah, digunakan dua database yang berbeda, yaitu, database untuk menghasilkan OTP (ForToken) dan database bank. Dalam database bank, akan disimpan PIN ATM nasabah yang sudah di hash menggunakan SHA-256. Dan, dalam penggunaan sistem ini di masyarakat, diperlukan tampilan antar muka yang baik untuk nasabah
(ATM) serta customer service (pegawai bank). Tampilan antar-muka ATM dan customer service tersebut akan dihubungkan dengan server database untuk menjalankan fungsinya.
Perpustakaan Digital ITB