digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TS_PP_ALI MILANDO_1-Abstrak.pdf?
PUBLIC Yose Ali Rahman

Pertumbuhan bisnis digital saat ini sedang berkembang di setiap negara, khususnya di Indonesia. Ada cara yang lebih mudah untuk mambantu konsumen memenuhi kebutuhan mereka dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam pembayaran, pembelian, penjualan, penyewaan, peminjaman dan pendanaan. Sistem digital ini mengubah perspektif di mana sistem tradisional sebagian besar tidak lagi digunakan, efisiensi waktu dan kemudahan untuk mengakses adalah sebagian besar alasan orang beralih dari sistem tradisional ke sistem teknologi. Moka adalah salah satu pelopor perusahaan teknologi yang menciptakan platform pembayaran dan penjualan yang dapat digunakan oleh smartphone dan gadget. Moka meluncurkan platform baru mereka bernama MokaPay sebagai agregator pembayaran gratis termasuk platform point of sales untuk setiap pemilik bisnis UKM yang dibuat berdasarkan kebutuhan pelanggan. Mereka saat ini menghadapi tantangan, karena performa platform tidak sesuai harapan mereka, karena pada dasarnya mereka telah mulai melakukan strategi co-creation, ketika perusahaan mulai berkolaborasi dengan pelanggan dalam penciptaan ide. Kerangka konseptual yang digunakan untuk merumuskan strategi untuk Moka terdiri dari co-creation dalam co-definition, co-creation adalah strategi untuk mengembangkan komunikasi dan kolaborasi dengan pelanggan untuk menciptakan produk/layanan yang tepat berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kemudian analisis internal yang menganalisis posisi perusahaan untuk menentukan posisi pasar dan segmentasi dengan analisis STP, menganalisis sumber daya internal dengan VRIN dan menentukan keunggulan kompetitif Moka. Dari analisis eksternal, terdiri dari penelitian media sosial dan netnografi, wawancara mendalam, dan analisis survei perusahaan. Untuk mendapatkan persepsi tentang merek dan layanan serta melihat dari sisi pelanggan untuk mendapatkan faktor signifikan untuk memulai kolaborasi dalam co-creation bersama dengan Moka. Temuan penelitian ini menemukan bahwa sebagian pelanggan MokaPay puas karena kegunaan fitur dan kepercayaan sosial setelah mereka menggunakan platform ini. Beberapa pelanggan MokaPay tidak puas karena antarmuka tidak menarik dan komunikatif dan layanan pelanggan tidak memuaskan ketika mereka menghadapi masalah. Selain itu, model penelitian ini juga dapat digunakan untuk penelitian dan studi lebih lanjut dalam platform digital untuk bisnis UKM.