digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Andrew Cokro Putra
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Andrew Cokro Putra
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Andrew Cokro Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Andrew Cokro Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Andrew Cokro Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Andrew Cokro Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Andrew Cokro Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Andrew Cokro Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Andrew Cokro Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia memiliki beragam keunikan, salah satunya terdapat dalam sejarah kota-kotanya. Kota – kota di Indonesia sendiri pada umumnya terbentuk pada masa kolonial, pada masa Hindia Belanda. Salah satu kota pentingnya adalah Kota Bandung. Kota Bandung merupakan kota yang sangat dibanggakan oleh pemerintahan Hindia Belanda setelah beragam rangkaian peristiwa yang dilalui kota ini. Kota ini pun memiliki beragam bukti bagaimana keunikan dan identitas kota ini terbentuk akan sejarah tersebut. Hingga saat ini, belum begitu besar usaha pemerintah dalam peningkatan penghargaan masyaraka Indonesia akan sejarah perkotaannya. Dampaknya, kota-kota di Indonesia kini berkembang dengan mengikis identitasnya yang sebenarnya. Kota Bandung yang masih terus berkembang pesat saat ini, kini mulai membenah diri dengan merencanakan beragam proyek edukasi sejarah seperti taman sejarah, wisata sejarah dan lainnya. Salah satunya adalah proyek museum sejarah Kota Bandung. Sampai saat ini masih sangat jarang kita temui fasilitas yang memfokuskan diri dalam edukasi sejarah kota. Bandung Heritage center ini pun dirancang dengan beragam fungsi dan ruang yang merupakan respon akan berbagai usaha yang telah ada di masyarakat terkait sejarah kota dan perannya bagi Kota Bandung. Fasilitas berupa museum dan galeri, perpustakaan, ruang serbaguna, ruang publik, dan fasilitas pendukung lainnya disediakan untuk mencapainya. Dengan konsep Complementing Time Through Space perancangan ini pun tak lepas dari pemanfaatan cagar budaya dan konten heritage yang merupakan saksi dan objek sejarah itu sendiri.