Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah besar di seluruh dunia. Persentase
terbesar kerugian harta benda dan kehilangan nyawa dalam kecelakaan disumbang
oleh kecelakaan lalu lintas. Terjadinya kecelakaan seringkali dipandang dengan
paradigma blaming the victims, yaitu menjadikan kelalaian manusia baik
pengemudi, penumpang, atau pedestrian sebagai penyebab kecelakaan daripada
mencari penyebab sebenarnya. Padahal jika dilihat dari sisi jaringan jalan yang
merupakan sistem dinamis dan tidak menentu yang kompleks yang dipengaruhi
oleh manusia, teknologi, dan lingkungan, maka penyebab kecelakaan lalu lintas
dapat terjadi karena berbagai faktor. Terkait dengan faktor lingkungan, geometrik
jalan dan fasilitas kelengkapan jalan merupakan faktor penting yang harus
dipertimbangkan untuk memperbaiki tingkat keselamatan lalu lintas. Penelitian ini
bertujuan menganalisis kejadian kecelakaan lalu lintas ditinjau dari geometrik
jalan dan fasilitas kelengkapan jalan, sehingga dapat diketahui apakah geometrik
jalan dan fasilitas kelengkapan jalan berpengaruh terhadap kejadian kecelakaan
pada lokasi rawan kecelakaan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Garut,
karena berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Polda Jawa Barat tahun 2015,
Kabupaten Garut menduduki peringkat 4 penyumbang jumlah kecelakaan
terbanyak di Provinsi Jawa Barat dengan karakteristik jalan yang khas, yaitu
sebagian besar kontur jalannya terdiri dari tanjakan, turunan, dan jalan yang
berbelok-belok dengan lebar jalan yang relatif kecil. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif.
Sumber data pada penelitian ini bersifat heterogen, yaitu berupa data kecelakaan
lalu lintas pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 sebanyak 2.259 kejadian
kecelakaan. Dengan tujuan untuk menjadikan data kejadian kecelakaan yang
heterogen tersebut menjadi homogen, maka dilakukan pengelompokkan
berdasarkan tipologi data kecelakaan terkait dengan geometrik jalan dan fungsi
jalan. Hal tersebut dapat menjadi pembeda penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya, karena penelitian dilakukan pada titik lokasi yang dapat lebih
komprehensif menggambarkan geometrik jalan, yaitu titik lokasi pada jalan lurus
datar, lurus berkelandaian, tikungan datar, dan tikungan berkelandaian. Faktorfaktor
yang dianalisis dari sisi geometrik adalah faktor penampang melintang
jalan, alinyemen, dan jarak pandang, sedangkan dari sisi fasilitas kelengkapan
jalan adalah penempatan dan pengaturan lampu penerangan jalan, rambu lalu
lintas, marka jalan, dan pagar pengaman jalan. Hasil penelitian ini adalah
geometrik jalan dan fasilitas kelengkapan jalan berpengaruh terhadap kejadian
kecelakaan di lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Garut. Dengan
demikian, hasil penelitian tersebut dapat berguna bagi pemangku kebijakan yang
terkait geometrik jalan dan fasilitas kelengkapan jalan, untuk mengevaluasi
prasarana jalan khususnya terkait dengan geometrik jalan dan fasilitas
kelengkapan jalan, sehingga dapat menjadi dasar perbaikan untuk meningkatkan
keselamatan lalu lintas.