digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyediaan fasilitas sepeda merupakan hal yang penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pesepeda dalam bersepeda di jalan. Institut Teknologi Bandung sendiri memiliki program sepeda kampus untuk mendukung pencapaian kampus Institut Teknologi Bandung menuju Eco Green Campus. Namun, program sepeda kampus yang disediakan oleh Institut Teknologi Bandung belum pernah memiliki studi keefektifan dan evaluasi yang seharusnya dilakukan. Hingga saat ini belum ada upaya-upaya strategis dalam penyediaan dan perbaikan fasilitas untuk pengguna sepeda kampus, sehingga dibutuhkan suatu strategi baik secara teknis maupun non-teknis untuk menyelesaikan persoalan dan mengembangkan fasilitas sepeda di Institut Teknologi Bandung. Sepeda kampus ITB sendiri memiliki banyak kendala, mulai dari anggaran, kehilangan sepeda, dan kondisi fasilitas sepeda. Dikarenakan banyaknya kendala yang dihadapi, perlu ditinjau lebih jauh apakah program sepeda kampus ini sudah dikelola dengan baik secara administratif. Studi kasus pada penelitian ini adalah Institut Teknologi Bandung, sehingga yang dilihat adalah perbaikan sistem sepeda kampus Institut Tekologi Bandung dalam keterlaksanaan administratif dan teknis sesuai persepsi dan preferensi. Evaluasi pemenuhan keterlaksanaan administratif ini dinilai menggunakan kriteria administrative operability yang diturunkan menjadi indikator otoritas, komitmen kelembagaan, kapabilitas, dan dukungan organisasi. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu memberikan rekomendasi perbaikan program sepeda kampus ITB secara keterlaksanaan administratif dan secara teknis, serta memberikan preskripsi tentang hal-hal apa yang perlu diprioritaskan dalam pengembangan program sepeda kampus ini ke depannya sesuai dengan persepsi dan preferensi mahasiswa ITB. Hasil penelitian menunjukan pihak Institut Teknologi Bandung tergolong tidak memenuhi pelaksanaan pengelolaan sepeda kampus ITB secara administratif. Hal ini dikarenakan Institut Teknologi Bandung tidak melimpahkan kewenangan kepada badan/lembaga secara resmi, tidak mencantumkan pengelolaan sepeda kampus pada rencana pembangunan dan rencana anggaran yang sudah ada, tidak adanya kapabilitas tenaga ahli dan dana yang khusus dialokasikan untuk program ini, serta tidak adanya pendukung organisasi (Juknis, Juklak, data statistic) yang memadai. Selain itu, studi ini juga merekomendasikan beberapa hal teknis yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja penyelenggaraan sepeda kampus ITB ke depan dilihat dari persepsi dan preferensi 100 mahasiswa S1 ITB. Sehingga agar sepeda kampus ITB mengalami peningkatan penggunaan dan performanc kedepannya, maka perlu dibuat perencanaan sepeda kampus ITB dengan benar dan perbaikan fasilitas sepeda kampus ITB.