Penyediaan fasilitas sepeda merupakan hal yang penting untuk menjaga
keselamatan dan kenyamanan pesepeda dalam bersepeda di jalan. Institut Teknologi
Bandung sendiri memiliki program sepeda kampus untuk mendukung pencapaian
kampus Institut Teknologi Bandung menuju Eco Green Campus. Namun, program
sepeda kampus yang disediakan oleh Institut Teknologi Bandung belum pernah
memiliki studi keefektifan dan evaluasi yang seharusnya dilakukan. Hingga saat ini
belum ada upaya-upaya strategis dalam penyediaan dan perbaikan fasilitas untuk
pengguna sepeda kampus, sehingga dibutuhkan suatu strategi baik secara teknis
maupun non-teknis untuk menyelesaikan persoalan dan mengembangkan fasilitas
sepeda di Institut Teknologi Bandung. Sepeda kampus ITB sendiri memiliki banyak
kendala, mulai dari anggaran, kehilangan sepeda, dan kondisi fasilitas sepeda.
Dikarenakan banyaknya kendala yang dihadapi, perlu ditinjau lebih jauh apakah
program sepeda kampus ini sudah dikelola dengan baik secara administratif. Studi
kasus pada penelitian ini adalah Institut Teknologi Bandung, sehingga yang dilihat
adalah perbaikan sistem sepeda kampus Institut Tekologi Bandung dalam
keterlaksanaan administratif dan teknis sesuai persepsi dan preferensi. Evaluasi
pemenuhan keterlaksanaan administratif ini dinilai menggunakan kriteria
administrative operability yang diturunkan menjadi indikator otoritas, komitmen
kelembagaan, kapabilitas, dan dukungan organisasi. Penelitian ini memiliki tujuan
yaitu memberikan rekomendasi perbaikan program sepeda kampus ITB secara
keterlaksanaan administratif dan secara teknis, serta memberikan preskripsi tentang
hal-hal apa yang perlu diprioritaskan dalam pengembangan program sepeda
kampus ini ke depannya sesuai dengan persepsi dan preferensi mahasiswa ITB.
Hasil penelitian menunjukan pihak Institut Teknologi Bandung tergolong tidak
memenuhi pelaksanaan pengelolaan sepeda kampus ITB secara administratif. Hal
ini dikarenakan Institut Teknologi Bandung tidak melimpahkan kewenangan kepada
badan/lembaga secara resmi, tidak mencantumkan pengelolaan sepeda kampus pada
rencana pembangunan dan rencana anggaran yang sudah ada, tidak adanya
kapabilitas tenaga ahli dan dana yang khusus dialokasikan untuk program ini, serta
tidak adanya pendukung organisasi (Juknis, Juklak, data statistic) yang memadai.
Selain itu, studi ini juga merekomendasikan beberapa hal teknis yang harus
dilakukan untuk memperbaiki kinerja penyelenggaraan sepeda kampus ITB ke depan
dilihat dari persepsi dan preferensi 100 mahasiswa S1 ITB. Sehingga agar sepeda
kampus ITB mengalami peningkatan penggunaan dan performanc kedepannya,
maka perlu dibuat perencanaan sepeda kampus ITB dengan benar dan perbaikan
fasilitas sepeda kampus ITB.
Perpustakaan Digital ITB