digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shofi Azkarifa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Shofi Azkarifa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Shofi Azkarifa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Shofi Azkarifa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Shofi Azkarifa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Shofi Azkarifa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

DAFTAR Shofi Azkarifa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019 TA PP SHOFI AZKARIFA_LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019 TA PP SHOFI AZKARIFA_JURNAL.pdf?
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Kawasan Kertajati Aerocity merupakan salahsatu upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan transportasi Provinsi Jawa Barat. Adapun dalam pengembangan sistem transportasi tidak terlepas dari sistem aktivitas yang terdapat dalam wilayah tersebut. Sistem transportasi dan sistem aktivitas saling berkaitan dalam menjadi salah satu kunci dalam pengembangan wilayah. Dalam mewujudkan adanya sistem transportasi dan sistem aktivitas yang terintegrasi, dibutuhkan suatu konektivitas untuk mengakomodasi pergerakan dari satu sistem ke sistem yang lain. Di Provinsi Jawa Barat, salahsatu bangkitan pergerakan yang dapat menunjang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Kawasan Kertajati Aerocity berasal dari sektor pariwisata. Dalam penelitian ini, kebutuhan konektivitas dianalisis berdasarkan cakupan wilayah dari sektor pariwisata dan juga area bangkitan penumpang lainnya. Dengan teori Aerotropolis yang dikemukakan oleh Kasarda, tinjauan sektor pariwisata, serta analisis keterhubungan BIJB dengan cakupan wilayahnya, didapatkan beberapa prioritas kebutuhan pengembangan jaringan dan simpul transportasi yang tersebar dalam limabelas kawasan pariwisata di delapan kabupaten/kota di sekitar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Kawasan Kertajati Aerocity, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya, Selain itu, Kota Bandung juga termasuk ke dalam cakupan wilayah dengan adanya potensi bangkitan penumpang dari pemindahan rute penerbangan Bandara Husein Sastranegara. Adapun konektivitas utama yang dibutuhkan merupakan jaringan dan simpul yang dapat mengakomodasi pergerakan dari prioritas pengembangan kawasan pariwisata menurut dokumen perencanaan skala provinsi dalam cakupan wilayah potensial.