digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 6 Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Anggi Rustini
PUBLIC Irwan Sofiyan

Airtanah tidak tertekan adalah sistem yang terhubung langsung dengan permukaan bumi dan atmosfer. Cekungan Air Tanah Bandung-Soreang memiliki karakteristik topografi dan hidrometeorologi yang unik yang dapat mengendalikan pergerakan air dari sumbernya. Selain itu, intervensi manusia seperti ekstraksi air tanah yang berlebihan harus dipertimbangkan sebagai variabel yang juga mempengaruhi sistem airtanah. Penelitian ini menerapkan metode isotop stabil 18O dan 2H untuk mengevaluasi asal air dan hidrogeokimia untuk mengidentifikasi jenis air. Sistem informasi geografis digunakan untuk menginterpolasi data dan untuk membuat visualisasi spasial ?18O dan ?2H. Dengan mengintergrasikan data isotop, arah angin dan zona penurunan airtanah, analisis hidrometeorologi dan faktor antropogenik terhadap variasi variation ?18O dan ?2H dapat dilakukan. Hasilnya menunjukkan bahwa angin yang bergerak ke dalam cekungan membawa massa presipitasi dengan isotop yang lebih berat dari reservoar air permukaan, yang kemudian sebagian besar mengisi air tanah tidak tertekan di bagian barat sampai tengah cekungan. Sementara itu, ekstraksi air tanah di bagian utara cekungan telah menghasilkan anomali ?18O dan ? 2H karena pencampuran dengan airtanah yang memiliki isotop berat disekitarnya dan air permukaan.